Hidupku seolah digantung oleh kedua nama itu.
~Natcha Sheila Saputri~
-----
"Hey," untuk ketiga kalinya, seorang lelaki melambaikan tangan dihadapan wajah cantik gadis yang entah tengah memperhatikan apa."Ah, iya Kai. Kenapa?"
"Lagi lihatin apa sih? Serius amat," heran Kai yang diakhiri dengan kekehan kecil.
"Umm... Gapapa," jawab Natcha singkat yang dihiasi senyuman kecil pada bibir merah muda alaminya. Kai memicingkan matanya, menatap curiga pada gadis cantik satu ini. Sepertinya, ia sudah memiliki rasa untuk sang tunangan.
"Nanat lo cantik banget, sumpah," puji Kai sambil mencubit kedua pipi gadisnya gemas. Kalimatnya itu membuat Natcha teringat akan sosok Justin. Lelaki itu selalu melakukan hal yang sama pada dirinya.
Natcha menyunggingkan senyumannya, "bentar lagi filmnya mulai," ucapnya ketika melihat jam yang melingkar pada tangan kirinya. Memang, sepulang sekolah tadi keduanya sepakat untuk jalan sebentar. Yang satu memiliki tujuan untuk mengembalikan hubungan yang sempat terputus. Yang satunya, entahlah. Gadis itu hanya ingin meyakinkan hatinya tentang sebuah pilihan yang harus ia ambil.
Kai merangkul pinggang gadisnya posesif. Banyak pasang mata yang melirik keduanya tajam. Entah kenapa, Natcha merasa sangat tidak nyaman dengan semua tatapan itu. Berbeda saat bersama Justin, ia seperti sama sekali tidak terganggu walau lebih banyak orang yang menilainya tidak baik.
Kai ikut tersenyum ketika gadisnya itu melepaskan rangkulannya disertai senyuman manis yang selalu ia sukai. "Gue gak enak," ucap Natcha pelan yang diangguki oleh Kai.
Lelaki itu menempelkan dagu pada cerukan leher jenjang Natcha yang duduk di sebelahnya. Tangan putih nan mulus gadisnya itu, ia letakkan pada permukaan pahanya. Kai mengelus punggung tangan gadisnya lembut.
Sial! Disaat seperti ini, Natcha malah memikirkan Justin. Berharap, bahwa yang tengah bersamanya kini adalah sang tunangan yang mulai melepaskan dirinya untuk sang kekasih. Hatinya kembali sesak mengingat semua itu.
Lampu studio mulai padam. Menandakan film akan segera diputar. Kali ini, sepasang kekasih itu memilih untuk menonton film bergenre romantis. Keinginan yang kuat untuk kembali memiliki sang gadis dimasa lalu, membuat Kai bertekad untuk melakukan banyak cara.
Air mata mulai menggenangi pelupuknya. Scene dimana lelaki dalam film harus pergi meninggalkan sang gadis karena sebuah alasan. Gadis itu memohon-mohon, melakukan berbagai cara manis demi tidak ditinggalkan oleh seseorang yang dicintainya.
Oh, sungguh. Apa film ini benar-benar mengangkat kisah hidupnya bersama Justin? Sangat mirip. Hanya saja, disini yang pergi bukan sang lelaki, tapi seorang gadis yang kembali merajut cinta bersama kekasih di beberapa tahun ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUSTIN [ COMPLETED ]
HumorFOLLOW DULU AKUN AUTHOR!! WAJIB BERI VOTE DAN KOMEN JANGAN JADI SILENT READERS 15+ - - - - - ❝ ketika salmon dan singa dijodohkan ❞ Masih menceritakan seorang bad boy and good girl yang bertemu secara tidak sengaja. Seseorang bernama Justin Atla...