Author POV
Hari yang ditunggu-tunggu oleh hampir semua kalangan warga SMA Bhakti Budhi akhirnya datang juga. Panggung mewah sudah berdiri dengan kokoh. Orang-orang berkumpul di area sekitarnya. Tak sabar ingin menyaksikan berbagai pertunjukan yang telah disiapkan oleh para anggota OSIS. Tidak ada pengecualian dalam pakaian yang harus mereka kenakan. Semuanya tetap memakai seragam seperti biasa. Nanti malam baru semuanya berhak menampilkan gaya pakaiannya masing-masing.
"Assalamualaikum warohmatullahhi wabarokatuh."
"Waalaikumsalam warohmatullahhi wabarokatuh."
"Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Warga SMA Bhakti Budhi yang saya cintai, pada hari ini kita semua telah menantikan hari yang sangat spesial untuk kita semua. Ulang tahun Bhakti Budhi yang ke-10," sorak tangan mengiringi kalimat terakhir yang Samuel sampaikan. Sebelum memulai acara inti, sang kepala sekolah memberikan sedikit sambutan dan pembukaan.
"Seperti yang kalian ketahui bahwa tema yang diambil oleh para OSIS angkatan 10 ini adalah ten for Justin. Ya, dimana angka 10 ini memiliki arti yang sangat mendalam bagi saya pribadi. Sepuluh tahun sudah saya mendirikan SMA tercinta ini. Yang tidak lain tidak bukan adalah untuk Justin sendiri, putra semata wayang yang saya miliki. Dan bla bla bla..."
Sedari tadi Justin sudah mendengus malas. Apa-apaan ini? Kenapa papah bawa-bawa nama gue segala sih?! Anjir, bikin malu aja! Ya, kurang lebih seperti itulah kekesalan yang dirasakannya.
Dengan langkah berat, Justin menaiki panggung yang menampilkan berbagai wajah orang-orang. Lelaki itu mengambil alih mikrofon dan mulai mengeluarkan suara.
"Ekhem. Saya hanya mau bilang terimakasih karena telah menjodohkan saya dengan Natcha. Sekian," ucapnya singkat. Natcha yang berdiri beberapa meter di belakang Samuel sudah melempar tatapan mautnya dengan kedua pipi yang merona kemerahan. Sementara di bawah panggung sana, semua sudah tertawa dengan kekonyolan Justin. Tidak sangka Justin memiliki selera humor juga.
Justin mengecup singkat pipi gadis itu setelah berdiri tepat di sampingnya. Natcha semakin dibuat malu dengan tingkah absurd tunangannya. Aneh. Kenapa Justin bersikap seperti ini?
"Natcha, ada yang ingin kamu sampaikan?" tanya Samuel memecah tingkat malu yang Natcha rasakan. Gadis itu mengangguk kecil kemudian berjalan ke depan panggung.
"Umm... Saya selaku ketua OSIS angkatan 10, sangat berterimakasih pada seluruh pihak yang sudah berpartisipasi dalam acara ini. Tanpa kalian, kami para anggota OSIS juga tidak akan bisa mencapai semua ini. Sekian dan terimakasih."
Samuel kembali melangkah maju. "Baiklah. Untuk acara selanjutnya kita serahkan pada mc."
Zarra, kini gadis itu maju ke depan sana. Memang, dialah orang yang selalu ditunjuk untuk menjadi pembawa acara selama masa jabatan Natcha. Tentu saja karena kemampuan Zarra dalam berbicara di depan banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUSTIN [ COMPLETED ]
HumorFOLLOW DULU AKUN AUTHOR!! WAJIB BERI VOTE DAN KOMEN JANGAN JADI SILENT READERS 15+ - - - - - ❝ ketika salmon dan singa dijodohkan ❞ Masih menceritakan seorang bad boy and good girl yang bertemu secara tidak sengaja. Seseorang bernama Justin Atla...