마흔 여덟 | THE MAFIA {THE END}

2.7K 180 18
                                    

Semua orang di buat terkejut dengan kedatangan Renjun, dengan kemarahan menggebu gebu ia berjalan kearah Heejin lalu tanpa aba aba langsung menjambak rambut gadis tersebut tanpa ampun.

"DASAR JALANG! KAU MENJEBAK SUAMIKU DI RANJANGMU KAN?! DASAR GADIS ULAR TIDAK TAU DIRI! BERANI SEKALI KAMU MENYEBUT DIRIMU PANTAS BERSANDING DENGAN KELUARGA HWANG MILIKKU, KAU INGIN MATI MUDA HAH?!" bentak Renjun melepaskan jambakkannya dan menodongkan pistol tepat di kening Heejin.

"Apa maksudmu?!" balas Heejin kesal.

"Kau berpura pura huh? Katakan kau kan yang sudah menjebak suamiku! Semua bukti ada padaku dasar saraleo!" seru Renjun yang kemarahan nya sudah meletup letup.

"Injunie tenangkan dirimu, ceritakan dulu baik-baik" ucap Jimin berusaha menenangkan Renjun yang tersulut emosi.

Renjun menaruh kembali pistol nya dan duduk di sebelah Jimin sembari menatap Heejin ganas.

"Heejin menjebak suamiku, dia bilang bahwa dia bersedia menjadi jalang suamiku jika suamiku mau membawaku pergi ke China dan membujuk nenek untuk mempercepat pernikahan nya dengan Hyunjin" adu Renjun memasang wajah sedihnya.

"I-itu tidak benar! Apa yang kau katakan injun? Kau berusaha memfitnahku?" ujar Heejin merasa dirinya sakit hati.

"Kau tidak perlu mengelak lagi Heejin!" tiba tiba suara milik Kun menyela lalu memutar sebuah rekaman audio di ponselnya.

"Ada apa huh? Aku tidak punya waktu untuk mu"

"Bantu aku! Aku akan bersedia menjadi jalang mu jika kau mau membantuku atau apapun asalkan kau bisa membujuk nenek"

"Tidak bisa"

"Ayolah! Apapun!"

"Jika aku gagal bagaimana?"

"Maka aku sendiri yang akan membunuh nenek Hwang"

PLAK!

Satu tamparan mendarat mulus di pipi cantik milik Heejin, itu dari nenek Hwang.

"Keluar dari rumah ini!"

"Tapi nek-"

"KU BILANG KELUAR SEBELUM AKU MENGUSIRMU!!!" bentak nenek Hwang.

Heejin menangis kemudian berlari keluar rumah, perasaannya benar benar sakit hati dan ingin menangis memohon mohon namun sekali lagi Heejin tidak sudi ia lebih memilih pergi sebelum harga dirinya jatuh.

"Nyonya tua ingat darah tinggi anda" ucap pelayan Shin memberitahu.

"Unghh... Minyu mau tidur ihh! Inikan rumah bukan stadion sepak bola jangan belicik!" gerutu Minhyun yang mengusap kedua matanya tanda bahwa ia mengantuk.

"Jeongin bawa Minhyun ke kamarnya yah dia pasti sangat kelelahan" ujar bibi Tiffany yang diangguki pelan oleh Jeongin.

"Aduh Minyu lucu banget padahal kan dia mau dikenalin sama papah nya" ujar Baekhyun cekikikan.

Minhyun yang tadinya tertidur tiba tiba membuka matanya lebar.

"MANA PAPAH?! MANA?! MINYU MAU KETEMU PAPAH!!!" seru Minhyun yang meronta di gendongan Jeongin membuat Jeongin hampir kehilangan keseimbangan.

"Aduhduh Minyu"

Jeongin menurunkan Minhyun dari gendongannya segera saja Minhyun berlari kearah Baekhyun.

"Nenek pasti yang waktu itu nelpon ke hapenya Hyunjin ahjussi yah? Yang nama kontaknya Lee Baek Eomma?" tanya Minhyun bersemangat.

Semua orang memekik gemas seketika sampai akhirnya Yoongi menggendong Minhyun ke pangkuannya.

"Iya sayang ini neneknya Minyu, nenek kangen sekali sama Minyu" jawab Baekhyun.

"Tapi kenapa nenek tidak pernah ke rumah Minyu?" tanya Minhyun.

"Itu karna ibumu selalu menyembunyikan mu dari nenek, salahkan saja ibumu itu" ucap Baekhyun tersenyum jahil.

"Nenek, Minyu mau ketemu papah" ucap Minhyun dengan polosnya.

Nyonya tua Hwang memalingkan wajahnya tak mau melihat interaksi antara Minhyun dengan Baekhyun.

Oh tuhan, ia benar benar berdosa telah menjauhkan Minhyun dengan ayahnya.

"Loh yang selama ini tinggal di rumah kamu kan papah kamu" celetuk Chanyeol menatap Minhyun bingung.

Minhyun memiringkan kepalanya, "jinjja? Ahjussi pedopil itu papah Minyu? Omo!"

Pekik Minhyun membuat semua orang merasa terhibur, Minhyun adalah anak kecil yang tidak segan segan memberitahu ekspresi dan perasaannya.

"Memangnya Minhyun tidak marah gitu kalau Minhyun baru tau hal ini?" tanya Yoongi mengernyit heran pada cucunya pasalnya Minyu terlihat lebih senang dan santai tidak ada ekspresi kecewa atau marah.

"Muka Minyu kelihatan peduli nggak?"

"Aigoo! Kiyowo!!!" seru Renjun yang tadinya masih emosi tiba tiba perasaannya tergantikan dengan perasaan gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aigoo! Kiyowo!!!" seru Renjun yang tadinya masih emosi tiba tiba perasaannya tergantikan dengan perasaan gemas.

"Ngeselin banget anjeng mirip sama Hyunjin mukanya sudah tampol-able sejak dini" ucap Yoongi greget.

Hyunjin melotot kepada sang bapak, "punya bapak bangsat banget"

"Nenek sihir sekarang nenek sihir itu buyutnya Minyu dong?" tanya Minhyun pada nyonya tua Lee dan Hwang.

Nyonya tua Lee menyenggol lengan nyonya tua Hwang dengan sikunya kemudian mereka kompak mengangguk dengan senyum.

---END---

------
Serius End✌

THE MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang