마흔 네 | THE MAFIA

1.8K 178 12
                                    

Terkadang anak kecil yang kita tau lugu dan hanya tau bermain sebenarnya menanggung beban yang ia simpan selama ini.

***

Seperti biasa setiap pulang sekolah Minhyun akan menunggu babysitternya menjemputnya di depan gerbang.

"Minyu, kamu ngapain disitu? Pasti lagi nungguin babysitter kamu yah? Kasian banget katanya kamu punya papah mana papah nya? Jangan Jangan bohong yah!" seru seorang bocah yang kemudian tertawa.

"Minyu tukang bohong" sahut anak anak yang lain sambil tertawa.

"Nggak kok! Minyu punya papah! Papah Minyu lagi kerja!" balas Minhyun mengepalkan tangannya erat.

"Kata mamah kamu gak boleh bohong Minyu nanti gak ada temennya!" sahut anak yang lain.

"Tapi Minyu gak bohong! Pa-"

"Saya papah Minyu" ucap Minho dan Hyunjin bersamaan memotong omongan Minhyun.

Perkataan itu membuat anak anak disana terdiam kemudian pergi dari sana.

Minhyun yang melihat hal tersebut melirik Minho dan Hyunjin sebentar kemudian pergi berjalan menuju mobil.

Wajah Minhyun berubah masam saat di perjalan pulang bahkan ketika Renji mengajak ngobrol Minhyun namun malah dihiraukan bagaikan angin lewat.

"Minyu kamu kena-"

"Kalau ahjussi tadi bantuin Minyu karna kasihan seharusnya ahjussi gak usah bantuin Minyu" ujar Minhyun menatap jendela yang sebentar lagi akan menggelap karna mendung.

"Minyu bisa sendiri kok ngelawan anak anak cerewet itu!" sungutnya.

Renji mengusap kepala Minhyun pelan, "pangeran Minyu gak boleh kayak gitu gak sopan" ucap Renji memberitahu.

Setibanya di depan rumah Hyunjin melirik Minyu yang masih melamun memandang langit dan awan awan.

"Bukan begitu Minhyun sebenarnya..."

"JANGAN PERNAH MENGAKU JADI PAPAH MINYU! MINYU GAK PUNYA PAPAH! PAPAH MINYU UDAH MATI!!!" Teriak Minhyun.

Brak!

Dan berlari kedalam rumah membiarkan dua orang itu terpaku sesaat sedangkam Renji menyusul mengejar Minhyun.

Disaat itulah dunia Minho dan Hyunjin terhenti bahkan terasa seperti hancur.

Jeongin yang melihat anaknya berlari kedalam kamar hanya menatap anak itu dengan pandangan bingung.

"Lino hyung, Hyunjin hyung kenapa dengan Minyu?" tanya Jeongin pada mereka berdua yang baru memasuki rumah.

"Kami bukan ayah yang baik untuk Minyu" gumam Minho tersenyum miris.

Jeongin menghela nafas dan menggeleng, "ini waktunya kalian menjadi ayah yang baik, sana ke kamarnya pasti sekarang Minyu sedang menangis"

Sedangkan di depan kamar Minhyun, Renji masih setia membujuk Minhyun untuk keluar kamar.

"Pangeran Minyu ayo makan siang dulu..." bujuk Renji.

"Renji biar Minyu saya yang bujuk lebih baik kamu bantu Jeongin di dapur" ucap Hyunjin.

Setelah kepergian Renji.

Tok...tok...tok...

"Hey prince, open the door please" ucap Hyunjin dengan nada lembut.

Berbeda dengan Minho....

Doorr...doorrr...!!!

"PANGERAN, OPEN THE DOOR OR SAYA GEDOOR GEDOOR?!" teriak Minho beringas bahkan Hyunjin meringis menatap sang hyung.

Ceklek!

"Masuk.."

Minho dan Hyunjin masuk kemudian duduk di samping Minhyun yang sedang bermain mainan yang diberikan oleh aunty nya.

"Kalau ada masalah jangan ngamuk ngamuk, coba cerita sini sama ahjussi" ucap Minho mengelus surai Minhyun.

"Minyu mau ketemu papah" lirih Minhyun sembari melamun.

"Minyu capek tau di ejek pembohong sama temen temen!" adu Minyu.

"Setiap malem Minyu selalu berdoa sama tuhan biar Minyu ketemu sama papah biar kayak temen temen Minyu yang selalu ngabisin waktunya sama mamah papah"

"Minyu nakal yah Sampai tuhan gak mau kabulin doa Minyu?"

"Minyu cuman minta satu nanti saat Minyu ulang tahun yang kelima Minyu harap papah dateng, kita rayain sama sama, jalan jalan nonton ke bioskop, beli mainan yang banyak, terus malamnya barbeque di halaman rumah. Pasti seru"

Tess...

Tidak sadar air mata mengalir deras di pipi gembil milik Minhyun.

"Kalau begitu Minyu harus berdoa lagi, Nothing is impossible if we try surely God will grant what we want" ujar Minho menghapus air mata Minhyun.

"Really?" tanya Minhyun memastikan dengan mata sembab.

"God loves his creatures and he will never disappoint his servants, arraseo?" sahut Hyunjin yang dibalas anggukan kecil dari Minhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"God loves his creatures and he will never disappoint his servants, arraseo?" sahut Hyunjin yang dibalas anggukan kecil dari Minhyun.

Grep!

Minhyun memeluk dua orang di depannya sembari mengelap ingusnya yang keluar.

"Pelukan ahjussi hangat kayak papah..." gumam Minhyun mengeratkan pelukannya.

Setelah beberapa lama Minhyun tertidur sehingga Hyunjin harus menggendong Minhyun dan membaringkannya ke ranjang setelah menidurkan Minhyun, Hyunjin dan Minho tidur disebelahnya kemudian memeluk Minhyun yang sudah terlelap.

"Minyu, papah mencintaimu" ucap Hyunjin mencium pipi Minhyun lembut.

-------
Aku nulis ini karna gabut jadi maapkeun kalau tidak ada feel nya
(´・_・')

THE MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang