스물 여섯 | THE MAFIA

2.7K 220 8
                                    

Hari ini Jeongin menyerahkan surat perceraiannya yang sudah diurus oleh Yoojung-kakak angkatnya-dihadapan keluarga Lee dan Hwang.

"Aku sudah menandatangani suratnya sekarang giliran kalian" ucap Jeongin dengan wajah dinginnya.

Hyunjin dan Minho hanya memandang nanar Jeongin seolah mereka tidak mau kehilangannya.

"Jeongin..." lirih Hyunjin dalam.

Sedangkan Jeongin yang sedari tadi memegang cangkir teh hijaunya hanya tersenyum penuh kemenangan.

Prang!

Semua orang terkejut ketika Jeongin menjatuhkan cangkir yang ada ditangannya entah disengaja atau tidak.

"Apa yang-"

"Masih ingat dulu, nek? Kedua putra Lee dan Hwang menikah dengan seorang gadis miskin, membawanya kemari kemudian di tendang begitu saja tanpa alasan" ucap Jeongin memotong pembicaraan Jimin, "mungkin hal itu akan terjadi lagi sekarang tetapi berbeda posisi, bukankah tanpa aku menjelaskanpun kalian akan mengerti?"

Baik Chanyeol maupun Yoongi sama sama menatap Jeongin tak percaya, "Chan Gi?!"

"Hyunjin dan Minho sudah berada dalam genggamanku, aku bisa dengan mudah menghancurkan mereka seperti yang kalian lakukan pada si gadis miskin itu beserta anaknya..." gumam Jeongin yang tentu saja masih dapat di dengar.

"Tuan muda Yang, cepat selesaikan masalah ini karna tuan memiliki jadwal pemeriksaan hari ini" ucap Yoojung berusaha mencairkan suasana.

"Sayang sekali padahal aku masih ingin bermain main" balas Jeongin dengan raut wajah sedih kemudian beranjak dari sana.

Namun belum sempat ia pergi, tangannya sudah di genggam erat oleh Baekhyun yang menatapnya dengan pandangan sedih dan memohon.

"Ku mohon lupakan balas dendammu, Chan Gi! Bagaimana nasib Minho ku nanti?" Ucap Baekhyun masih memohon.

Jeongin melirik kearah nenek Lee dan Hwang yang masih dalam pertahanan mereka untuk sok tidak peduli, "sepertinya nenek belum bisa menerimaku jadi apapun alasannya aku tidak bisa"

"Cepat tanda tangani suratnya!" Perintah nenek Lee tegas kepada Hyunjin dan Minho.

"Tapi nek-"

"Tidak ada tapi-tapian! Bagaimanapun aku tidak akan pernah menerima anak sialan sepertinya!" Bentak nenek Lee sembari menunjuk Jeongin dengan amarah diujung tanduk.

Sedangkan Jeongin menggidikkan bahunya tak peduli lalu kembali berjalan keluar dengan senyum liciknya.

"Sesuai rencana..." bisik Jeongin pada Yoojung disampingnya.

------
Aku nulis apa sih, anj-astagfirullah

THE MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang