Distance | 1.6

84.3K 4.4K 99
                                    

⚠️Warning : Adult Content⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Warning : Adult Content⚠️

Happy reading!

Sambil menahan rasa dingin yang menerpa tubuhnya, Olivia berjalan hendak menghampiri Lily dan Natalie usai mengangkat telepon dari Mommynya tadi.

"Olivia,"

Aiden melangkah semakin mendekat ke arah Olivia sambil membawa sebuah mug, sedangkan teman-teman Aiden langsung bersorak heboh karena tingkah pria itu.

"Untuk mu." ucap Aiden menyerahkan mug berisi coklat panas yang masih mengepul untuk Olivia dengan senyum menawan di wajah tampannya, "Terima kasih."

"Masih mengantuk?" tanya Aiden terkekeh melihat Olivia yang kembali menguap ketika keduanya sudah duduk tak jauh dari teman-teman Aiden yang sejak tadi memantau keduanya sambil bernyanyi heboh di sekitar api unggun.

"Masih mengantuk?" tanya Aiden terkekeh melihat Olivia yang kembali menguap ketika keduanya sudah duduk tak jauh dari teman-teman Aiden yang sejak tadi memantau keduanya sambil bernyanyi heboh di sekitar api unggun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Olivia terkekeh pelan, "Ya."

Tanpa di prediksi tangan besar Aiden meraih kepala Olivia kemudian menyenderkannya di bahu tegap pria itu, sorakan keras kembali terdengar namun keduanya memilih diam tak menoleh.

Tangan besar Aiden bahkan kembali bergerak meraih tangan kanan Olivia kemudian menggengamnya erat agar wanita itu tidak kedinginan.

"Aiden, aku rasa—"

"Diam lah, Olivia. Biarkan seperti ini sebentar saja."

Entah mendapat keberanian dari mana, tapi kini bibir kenyal Aiden sudah bermain di atas bibir Olivia. Mencecapnya lembut sambil sesekali membelit lidah wanita itu dengan begitu lihai dan memabukkan.

"Mmhhh.." lenguh Olivia seksi dengan suara tertahan kemudian mendorong tubuh Aiden agar ciuman keduanya terlepas. Teman-teman Aiden memang menyaksikan adegan ciuman panas barusan sejak awal namun memilih menontonnya sambil bersiul pelan menggoda keduanya. Jelas karena mereka mendukung gerak cepat Aiden yang terlihat akan mendekati Olivia lagi.

"Berhenti melakukan hal itu, Aiden." ucap Olivia menatap Aiden tak suka kemudian mengusap bibirnya kasar seolah menghapus jejak ciuman mereka barusan. Pria dengan hoodie hitam itu mengernyit heran dengan ibu jarinya yang terulur mengusap bibir bawah Olivia dengan gerakan pelan yang sangat lembut,

Distance [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang