Distance | 4.0

171K 5.4K 230
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

"Tuan, Tuan Aiden Deverson sudah menunggu anda di bawah."

Jacob mengangguk pelan kemudian memerintahkan pelayannya untuk meninggalkan ruang kerjanya. Sepertinya kekasih Olivia itu sudah bisa berpikir sebagai pria jantan sekarang.

"Sayang, kau di dalam?"

"Kemari, Layla." jawab Jacob merentangkan tangannya, membiarkan tubuh Layla yang tak lagi muda berada di dalam dekapannya.

"Ada apa, hm?"

"Aku— tidak ingin Olivia menikah." ujar Layla menatap Jacob dengan tatapan ragunya, wanita setengah abad itu menatap suaminya dengan tatapan memelasnya.

Jacob mengernyit heran. "Kenapa? apa menurutmu mereka tidak cocok?"

"Tidak, sayang. Tidak. Mereka adalah gambaran kita di masa muda dulu, mereka sangat serasi."

"Tapi.. Olivia masih terlalu kecil." ucap Layla yang justru membuat Jacob terkekeh pelan.

Olivia sudah bisa di katakan dewasa jika di lihat dari usianya, 24 tahun. Tapi tingkah lakunya masih sama persis seperti remaja wanita pada umumnya. Jacob mengerti benar apa yang sedang di pikirkan istrinya sekarang.

"Layla, listen, Olivia tidak akan pernah menjadi dewasa jika anak itu tidak pindah ke keluarga lain." ujar Jacob mengusap lengan Layla lembut.

Wanita itu terdiam, mengerti apa maksud ucapan Jacob barusan. Olivia menjadi tuan putri di keluarga mereka, apa yang gadis itu inginkan selalu ia dapatkan.

"Tapi—"

"Kita tidak akan kehilangan Olivia hanya karena putri kita menikah, sayang. Bajingan Deverson itu akan mengajarkan Olivia menjadi dewasa nantinya." ujar Jacob tersenyum tipis meyakinkan istrinya.

Layla menghela nafas pelan, "Apa Aiden akan selalu sabar dengan tingkah Olivia?"

"Pria itu mengenal putri kita dengan baik, sayang."

"Ayo, Olivia akan merajuk jika kekasihnya di biarkan menunggu terlalu lama." ajak Jacob meraih tangan Layla lalu berjalan bersama menuju lantai bawah mansionnya.

"Mom, Dad, ini Aiden Deverson, kekasihku." ucap Olivia memperkenalkan Aiden seperti pria itu baru bertemu dengan keluarganya saja.

Aiden terkekeh pelan kemudian meraih lengan Olivia, "Duduk dengan baik, sayang." ucapnya yang langsung di patuhi Olivia.

"Mr and Mrs Kennedy, kedatanganku kemari adalah untuk melamar Olivia." ucap Aiden menatap Jacob dan Layla bergantian.

Jacob mengangguk pelan, jelas tau tujuan pria itu karena Olivia sudah memberitahunya lebih dulu semalam.

"Sayang, bisa kau ajak Olivia menyiapkan hidangan untuk kami?"

"Daddy! Aku—"

"Sayang, ayo." ajak Layla meraih tangan putrinya kemudian menariknya lembut.

Distance [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang