•Selamat membaca•
Jangan lupa di vote ya^^
____
Alena sedang berada di kamarnya. Berkutat dengan pelajaran matematika yang ia sukai sejak dulu. Beberapa kali ia sempat bingung dengan soal yang dihadapinya sebelum akhirnya bisa bersorak kegirangan karena berhasil menyelesaikannya.
Setelah selesai, Alena menyusun buku-bukunya di rak. Tanpa sadar, matanya menangkap sebuah foto polaroid kecil yang ditempel di dinding dekat rak buku.
Fotonya dan Shankara di hari pertama mereka jadian.
Alena kadang suka sedih jika mengingat kelemotannya dulu yang bisa menyebabkan ia menjalin hubungan dengan Shankara. Jika dia tidak lemot, mungkin sampai saat ini dia dan Shankara hanya sebatas orang asing.
Tapi bukankah takdir memang senang bercanda?
Dirinya jadi teringat akan kejadian lima bulan yang lalu, disaat Shankara memintanya menjadi pacar cowok itu.
Sebenarnya Shankara memang sulit ditebak. Alena jujur ketika mengatakannya karena ia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan atau apa yang akan Shankara lakukan nantinya.
Shankara tidak seperti cowok-cowok yang ada di novel kesukaan Alena, yang menembak cewek dengan berlutut di lapangan, di depan semua orang setelah berhasil memanggil Alena untuk datang dengan toa besar.
Jadi saat itu, ketika Alena baru saja selesai tampil di acara ulang tahun sekolah bareng grup cheernya, Shankara menghampirinya.
Dia tidak membawa sebuket bunga, sebatang coklat ataupun hal-hal klise yang sering dikaitkan dengan image cowok romantis.
Shankara menghampiri Alena ketika gadis itu benar-benar lelah dan masih berdiri di lapangan dengan temannya yang lain, di depan semua orang yang bingung akan tingkah laku Shankara yang tiba-tiba menerobos kerumunan anak cheer.
Dia berjalan dengan santai sembari membawa sebotol minuman dingin di tangannya, lalu berdiri di depan Alena dan berkata, "Alena, jadi pacarku, ya?"
Alena terlalu speechless, begitu juga dengan orang-orang disana. Akhirnya karena sorakan teman-temannya, Alena mengatakan 'iya'.
Dan satu SMA Catesza tahu kalau Shankara itu adalah pacarnya.
Mereka sudah menjalin hubungan sekitar lima bulanan, tapi kenapa Alena masih merasa tidak nyaman dengan keberadaan Shankara?
Jawabannya adalah karena ia dan Shankara sebelumnya cuma orang asing. Dia jarang mengobrol dengan cowok itu. Bertemu saja terakhir kali saat mengembalikan jaket yang dipinjamkan Shankara padanya. Ketika orang seasing itu menembaknya dan mengatakan menyukainya, Alena yang pusing tujuh keliling.
Kok bisa?
Kok bisa Shankara menyukainya? Ini Shankara loh. Cowok paling misterius dan dingin di sekolah. Entah apa yang ingin takdir permainkan, tapi kenapa Alena harus dipertemukan dengan Shankara?
Alena capek berpikir. Jadi dia memilih untuk tiduran di ranjang sembari membuka ponsel. Seperti biasa, nama Shankara ada di urutan pertama dalam list chatnya.
From: Shankara
Kamu udah tidur?To: Shankara
BlmFrom: Shankara
Aku kira udah tidur trus mimpiin akuAlena mengernyit aneh ketika membaca pesan itu. Ini Shankara lagi mabuk atau gimana? Kenapa dia mendadak jadi bucin?
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱʜᴀɴᴋᴀʀᴀ ✔
Romance"𝙳𝚘 𝚢𝚘𝚞 𝚛𝚎𝚊𝚕𝚕𝚢 𝚕𝚘𝚟𝚎 𝚖𝚎?" Mungkin itu yang selalu ingin Shankara Arjunasetya tanyakan pada Alena Callysta Heidi karena selama berpacaran dengannya, Alena itu seperti memiliki dua kepribadian. Kadang Alena terlihat bangga memiliki pac...