11. Perasaan Satu Sisi

358 79 232
                                    

Akhirnya bisa update Shankara hari ini setelah kemarin sibuk😭

Maafkan ya gais huhu.

Part ini cukup panjang. Sekitar 1800an kata. Baca aja pelan-pelan :v

Ayo pencet bintangnya dan jangan lupa komen ya

Selamat membaca

_____

Halsa melepas helm di kepalanya ketika motor milik Keenan sudah sampai di parkiran SMA Catesza. Pagi ini, Keenan memang menjemputnya karena setelah beribu chat panjang yang mereka lewati sampai tengah malam kemarin, Halsa akhirnya setuju untuk pergi bareng Keenan.

 Pagi ini, Keenan memang menjemputnya karena setelah beribu chat panjang yang mereka lewati sampai tengah malam kemarin, Halsa akhirnya setuju untuk pergi bareng Keenan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rambut lo berantakan," Keenan berujar kecil sebelum tangannya bergerak untuk merapikan anak rambut Halsa yang keluar dari kunciran ponytailnya.

"Lo bakal pergi bareng geng motor lo nanti?" Halsa bertanya pada Keenan. Sebuah pengalihan keadaan agar dirinya tidak bawa perasaan karena perilaku Keenan barusan.

Keenan mengendikkan bahu, "Mungkin. Gue lagi gak mood soalnya."

"Kenapa?"

Keenan melirik kearah Halsa, "Kemarin gue ditolak sama cewek."

Ada sesuatu yang meremas hati Halsa dengan keras. Cewek itu mencoba mengukir senyum tipis, "Siapa?"

"Cassandra. Anak XII-B. Primadona sekolah itu."

"Cassandra?" Halsa cengo, "Oh, cewek yang terkenal karena video jogetnya viral itu."

Keenan mengangguk, "Nah itu. Gue ditolak kemarin malam waktu nembak dia. Salah gue sih ya, nembak kok lewat chat."

Kemarin malam...

Bukankah kemarin malam ia dan Keenan chatting sampai tengah malam dan saling bertukar canda?

Jika Keenan ditolak Cassandra, itu berarti disaat mereka sedang chatting, Keenan juga tengah bertukar hal manis dengan Cassandra?

Halsa menggigit bibir getir. Lucu sekali. Padahal tadi malam ia sempat berjingkrak kaget ketika Keenan mengatakan akan melakukan video call dengannya. Ternyata, alasan Keenan tidak jadi melakukan video call adalah karena ia sedang menembak Cassandra.

Oh begitu. Halsa seharusnya paham jika sejak awal Keenan tidak mungkin menganggapnya lebih dari teman.

"Lo sendiri?" Keenan bertanya. Dia mengumbar senyum pada Halsa seraya menumpukan kedua tangannya diatas stang motor, "Lo bakal latihan cheers, kagak?"

ꜱʜᴀɴᴋᴀʀᴀ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang