12. Hari Menyebalkan

299 70 190
                                    

Sangkar is back!!

Uhuy, akhirnya bisa update lagi hari ini.

Gais, jan lupa dipencet itu ikon bintang dibawah ya😍

Komen banyak-banyak juga boleh😚

•Selamat membaca•

_____

Besok adalah hari pertunangan anak Tante Devi.

Shankara mendadak mengingat itu karena ketika ia pulang dari sekolah, ia melihat ada sebuah mobil keren berwarna biru metalic tengah terparkir di depan rumahnya. Shankara menepuk jidat ketika mengingat tentang formulir aneh yang Reana buat tempo hari.

Setelah kejadian di panti asuhan waktu itu, Shankara tak lagi berbicara atau bertemu dengan Alena. Dia menghindar. Walau kadang-kadang jika Alena lewat, ia masih sempat melirik kearah cewek itu sebentar sebelum memalingkan wajahnya lagi.

Bagaimana tidak, bro? Alena itu mantannya. Mantan terindah. Alena tidak semudah itu bisa hilang dari kepalanya bahkan jika Shankara melakukan proses cuci otak sekalipun.

Tapi biarkan saja lah. Jika Alena memang untuknya, Shankara yakin cewek itu akan kembali. Astaga, entah kenapa dia mendadak lebay.

Semua lamunannya langsung lenyap saat ia berjalan menuju ruang makan dan melihat seorang cewek berambut hitam panjang dengan gaun hijau daun tengah berbincang asyik bersama Reana.

Ya ampun, karma apalagi ini.

"Shankara! Kamu udah pulang?" Reana menghampiri Shankara dengan bahagia.

"Dia siapa?" Shankara menunjuk kearah cewek bergaun hijau yang sekarang sudah berdiri tegak seraya melontar senyum kearahnya.

"Oh, dia itu cewek yang Mama sama Masayu pilih buat jadi pacar kamu," Reana menjelaskan, "Dia satu-satunya kandidat yang cukup baik diantara yang lain."

Shankara berdecak sebal, "Apaan sih, Ma? Udah deh. Shankara gak mau pacar-pacaran lagi. Usir dia sekarang."

Reana menepuk bahu Shankara kesal, "Kamu ini! Udah untung ya Mama cariin pacar! Makanya, cepat move on! Jadi cowok ganteng kok enggak laku."

"MAMA NGEJEK ANAKNYA SENDIRI?"

Reana menepuk bibir Shankara pelan, "Kamu bisa santai gak sih? Malu tuh dilihatin sama cewek cantik."

Shankara berdesis, "Apaan, Alena masih lebih cantik ketimbang dia."

Reana menyipitkan mata, "Kamu gagal move on ya? Dasar bocah ambyar."

Shankara merasa gemas. Ia ingin menggigit apapun yang bisa digigit sekarang untuk melampiaskan kekesalannya. Tapi kemudian, Reana kembali duduk untuk berbincang dengan cewek tadi sehingga Shankara juga memutuskan untuk langsung naik ke kamar.

Lama-lama, ia bisa stress karena Mamanya sendiri.

∆∆∆

Shankara mengira setelah 1 jam ia mendekam di kamar, cewek itu akan pulang. Tapi nyatanya tidak. Reana justru menemuinya dan memaksa Shankara untuk makan siang bersama.

Shankara rasanya ingin pindah keluarga ketika dilihatnya Reana, Masayu dan cewek yang mirip ulat daun itu tengah duduk rapi di meja makan. Menunggunya.

"Kak? Lama banget sih! Aku udah laper! Liatin Kakak berdiri disitu sambil bengong kayak orang bego itu gak bisa bikin aku kenyang!" Masayu menggerutu sebal.

ꜱʜᴀɴᴋᴀʀᴀ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang