37. Waktu yang Hilang

174 36 11
                                    

Haiiiii~

Udah lama juga ya...╥﹏╥

Hari ini Shankara update lagi! Partnya lumayan panjang dari biasanya. Aku harap kalian suka ya^^

Kalo suka, jangan lupa vote dan komen ya guys:)

Makasih semuanya

.


______

"Lo beneran gak mau ngasih tau Halsa sama Alena kalo lo berangkat hari ini?"

Karina menarik kopernya dengan santai, mengabaikan Freya yang barusan bertanya. Suasana bandara terlihat cukup sibuk. Beberapa orang bahkan berjalan melalui mereka dengan langkah terburu-buru dan ponsel yang menempel di telinga.

"Kar."

"Enggak."

Freya termenung, "Kenapa?"

"Alena bukannya lagi ngurusin Shankara? Katanya cowok itu kecelakaan. Kemarin beritanya ada di grup chat kelas."

"Halsa?"

"Gue gak ada ngehubungin dia."

"Loh, kenapa?"

Karina berhenti berjalan, menoleh lalu berdecak, "Frey, jangan kepo dong. Gue sekarang lagi pusing karena lupa bawa kamera gue. Mana gue gak bisa balik lagi ke rumah."

"Halsa sahabat lo, Karina."

"Iya tau."

Freya lalu diam. Bingung harus mengatakan apa lagi karena biasanya Karina lah yang bawel dan selalu heboh dimanapun ia berada. Sekarang, cewek ini terlihat lebih dingin dan irit bicara. Freya sama sekali tidak tahu apa yang terjadi belakangan hari ini.

"Frey."

Suara Karina terdengar putus asa. Freya mengerjap ketika mendapati ekspresi Karina yang terlihat nelangsa.

"Apaan deh?"

"Lo ngasih tau siapa aja kalo gue mau berangkat ke Australia hari ini?"

"Hm? Gak ada."

"Jujur, Frey."

"Beneran gak-" Freya membelalakkan mata ketika seorang cowok dengan pakaian kasual berjalan mendekati mereka. Freya mematung di tempat ketika cowok itu berdiri di depan mereka berdua dengan ekspresi wajah yang letih.

"Karina-"

"Lo ngapain disini?!" Freya ngamuk, maju selangkah mendekati Faris dan mulai mendumel, "Siapa yang bilang kalo kita ada disini?!"

Faris agaknya sedikit kaku dan tidak nyaman, tetapi akhirnya dia membeberkan darimana ia mendapat info tentang penerbangan Karina.

"Dari Adrian."

"Hah?" Kali ini Karina yang bingung.

Freya mengernyit sebentar sebelum kemudian mengatupkan bibir geram. Adrian memang tidak tahu cara menjaga rahasia.

"Lo ngasih tau Adrian?" Karina menoleh ke arah Freya.

Freya nyengir, "Iya."

"Tumben," cetus Karina, "Biasanya lo anjing kucing sama dia."

"Loh, lo gak tau kalau mereka sekarang pacaran?" Faris memotong pembicaraan, membuat Karina melebarkan matanya dan Freya yang justru memandang Faris dengan tatapan membunuh.

"Pac-" Karina mengedip, "PACARAN APAAN?!"

Karina memalingkan wajah, memelototi Freya dengan tatapan menuntut. Sementara sang teman itu justru hanya tersenyum kecil, tidak merasa bersalah sama sekali.

ꜱʜᴀɴᴋᴀʀᴀ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang