Hai, gaes.
Shankara update lagi^^
Yuk, kasih vote dan komentar kalian untuk cerita ini😍
•Selamat membaca•
_____
"Muka lo kusut amat."
Perkataan Halsa membuat Alena yang sejak tadi menelungkupkan kepalanya di atas meja mendongak, "Apaan?"
"Itu muka lo," Halsa menunjuk wajah Alena, "Sepet amat kayak rasa biji jeruk."
Alena memasang mimik sedih, "Gak tau ah."
"Dih," Freya yang duduk di belakang Alena mencibir, "Lo itu kenapa? Beneran deh, dari tadi gue liat lo kayak ada masalah gitu."
"Gue putus sama Shankara."
"WHAT THE FAKBOI?!" Suara cempreng Karina terdengar. Cewek itu baru saja masuk kelas tapi telinganya sudah meruncing tajam, "Seriusan? Gila itu anak ya. Bukannya dia yang nembak kenapa malah dia yang mutusin?!"
"Karin," Alena menyela, "Gue yang mutusin."
Keadaan hening. Hanya ada suara jangkrik yang lewat.
"Kenapa?" Halsa kehabisan kata-kata.
Alena tahu mereka bertiga tengah memandangnya dengan rasa kepo memuncak. Alena sendiri bingung harus menjawab apa.
"Karena... Ya karena gue gak cinta sama Shankara."
Hening lagi. Kali ini suara gagak yang numpang lewat.
"Jangan bercanda deh," Freya membalas, "Semua orang tahu kalau selama ini kalian adalah pasangan paling bucin di sekolah ini. Masa iya lo gak cinta dia sama sekali?"
Alena menggeleng. Dia tidak bisa memberitahu teman-temannya kalau alasan utama hubungannya kandas adalah Raksal yang kembali muncul.
Bisa-bisa, Karina bakal emosi sambil bawa kapak kayak ice bear dan ngejar-ngejar Raksal buat dipenggal.
Ngomong-ngomong, Karina memang pernah seperti itu tahun lalu saat bertemu dengan Raksal.
"Aduh, markonah," Karina menyela suasana, "Lo gak usah berlagak jadi fakgirl lah, jangan ngalah-ngalahin status Freya disini."
"Anjir lo!" Sembur Freya. Karina langsung ngakak.
"Len, Shankara itu bukannya cinta banget sama elo? Kok lo tega mutusin dia sih?" Halsa bertanya heran.
"Kan udah gue bilang alasannya."
"Gak, gue gak percaya," Karina menyahut, "Pasti ada konspirasi di dalamnya. Selama ini hubungan lo sama dia baik-baik aja. Kenapa tiba-tiba bisa hancur?" Lalu Karina bergeming, ia mendadak teringat akan sesuatu, "Alena, jangan bilang-"
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱʜᴀɴᴋᴀʀᴀ ✔
Roman d'amour"𝙳𝚘 𝚢𝚘𝚞 𝚛𝚎𝚊𝚕𝚕𝚢 𝚕𝚘𝚟𝚎 𝚖𝚎?" Mungkin itu yang selalu ingin Shankara Arjunasetya tanyakan pada Alena Callysta Heidi karena selama berpacaran dengannya, Alena itu seperti memiliki dua kepribadian. Kadang Alena terlihat bangga memiliki pac...