Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue jadian sama Somi"
Ayoo langsung aja di baca ^^ Jangan lupa vote dan komen yaaa ^^
Happy Reading
🎹 🎹 🎹 🎹 🎹
"Bang atuy!"
Laki-laki keturunan Jepang itu langsung berhenti berlari dan menghampiriku yang sedang berdiri didepan kelas kak Jaehyun. "Kenapa cil?"
Huh, dia tidak pernah berhenti memanggilku 'bocil'.
"Kok kelasnya bang Jae udah kosong ya? Liat bang Jae ga?" Tanya ku.
Bang Yuta mengatur nafasnya, "Ke basecamp"
"Hah?"
"Iya. Dia udah ada di basecamp. Ini kita semua disuruh kesana, ditunggu 5 menit lagi. Gila abang lu" Jawab bang Yuta.
"Anjir, gue pulang sama siapa dong" Gumam ku kesal.
"Udah ya, gue buru-buru nih" Setelah itu bang Yuta langsung berlari kearah parkiran.
Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan meninggalkan area lapangan sekolah. Aku pikir, pulang naik bus saja. Ah, tadi memang berniat ingin pulang naik bus tapi bersama kak Jaehyun. Tapi ternyata dia pergi ke basecamp, padahal papa sudah melarangnya.
Setelah berjalan cukup jauh karena lapangan sekolah sangat luas, akhirnya aku sampai di halte bus. Duduk di kursi panjang yang ada, kemudian berdiam diri menatap jalan raya didepanku.
Tin tin
"Jaemin?" Aku mengernyitkan keningku kemudian berjalan menghampiri orang yang membawa motor besar di hadapan ku.
Dia membuka kaca helm nya, dan benar. Dia Jaemin.
"Cepetan naik"
"Hah?"
Jaemin mendengus kesal. "Naik, Jira"
"Gue pulang naik bus" Jawabku.
Laki-laki di hadapan ku ini menggeleng, "Gue mau ke basecamp. Cepetan, waktunya sisa 1 menit aaahh"
Aku masih bingung. Apa hubungannya basecamp dengan aku dan 1 menit itu?
"Apaan sih maksud lu Jaem?"
"Kak Jaehyun nyuruh gue ke basecamp, dan bawa lu kesana juga. Cepetan naik!"
Akhirnya aku langsung naik keatas motor besar Jaemin. Ah, rok ku sangat pendek.
Aku melirik kearah spion motor, ternyata Jaemin juga sedang meliriknya. Kemudian dia melepaskan jaket hitam yang dipakai. Jaket bertuliskan NCT, nama geng motornya kak Jaehyun.
"Itu, buat nutupin paha lu" Ucap Jaemin dan langsung saja aku ikatkan dipinggang. Cukuplah untuk menutup pahaku yang terlihat. Huhu.
Jaemin langsung menancapkan gas motornya, membuatku hampir saja terjungkal kebelakang.
