[41] Mom's Contact

64 9 0
                                    

Di hari ulang tahunnya kemarin, Jaemin benar-benar merasa sangat beruntung bisa mengenal sahabat-sahabatnya. Walaupun Sang Papa sampai pagi ini belum menampakkan dirinya dirumah.

Jaemin yang baru saja membuka kedua matanya langsung duduk diatas kasur dan meregangkan otot-otot tubuhnya. Ia mengecek jam di dinding yang menunjukkan pukul 8 pagi.

Langkahnya berjalan menuju kamar mandi untuk sekedar membasuh muka dan menyikat gigi. Setelah itu Jaemin memilih untuk turun ke lantai bawah, untuk sarapan.

Di dapur ia melihat bi Mirae yang sedang menata piring dan Sang Papa yang sudah duduk di kursi. "Eh kamu udah bangun"

Jaemin hanya melirik Sang papa sekilas kemudian duduk dikursi hadapan Siwon. "Maaf ya kemarin papa sibuk jadi ga bisa kabarin kamu atau ucapin ulangtahun ke kamu"

"Papa emang selalu sibuk kan? Gapapa kok, banyak temen-temen Jaemin yang seneng di hari ulangtahun Jaemin."

Siwon tersenyum senang mendengar ucapan Jaemin. "Papa berharap kamu jadi anak yang sukses dan bahagia selalu ya"

"Amin"

Mereka berdua kini sedang menikmati makanan yang dibuat oleh bi Mirae. Tidak ada suara yang dikeluarkan dari mulut mereka, hanya ada suara ketukan piring.

Setelah selesai sarapan, Jaemin langsung berdiri dan hendak meninggalkan Sang papa di dapur. Namun langkahnya terhenti dan ia membalikkan tubuhnya lagi.

"Pah"

Siwon menoleh dan menatap Jaemin bertanya. "Kenapa?"

"Makasih ya" Ucap Jaemin.

"Untuk? Papa belum kasih kamu hadiah apa-apa kan"

"Makasih udah ngizinin temen-temen aku nyimpen keyboard piano dirumah."

Siwon mengangguk dan tersenyum, "Makasih sama Jira, dia ga nyerah mohon ke papa sampai keyboard piano itu ada dirumah ini"

Jaemin membalas senyuman papanya namun tak menjawab ucapannya.

"Kamu beruntung pacaran sama Jira"

~~~~~

Selama seminggu ini Jira dan teman-teman sekolah satu angkatannya sedang libur. Mereka sudah menyelesaikan ujian kenaikan kelas, dan sekarang waktunya ujian kelulusan para senior mereka.

Jadi disinilah Jira sekarang, dirumah Jeno. Ia bersama sahabat-sahabatnya yang lain sudah janjian untuk berkumpul dirumah Jeno. Entah menghabiskan waktu untuk mengobrol, bermain game, menonton film, dan hal-hal kecil lainnya.

Jira daritadi sibuk chatting bersama Doyoung, sepupunya. Padahal Jaemin sudah mengeluh karena bukannya ikut mengobrol, Jira malah diam saja asik dengan handphonenya.

Jung Jira
Ga bisa kak dapetin formulir nya lagi?
Aku mau Jaemin ikutan lomba itu

Doyoung
Pendaftaran terakhir itu hari ini, dan untuk daftarnya ya dateng langsung kesana buat minta formulirnya.
Tapi emang Jaemin nya masih mau ikutan lomba?

Jira menghela nafasnya kasar. Saat ini ia sedang berusaha untuk mendapatkan formulir pendaftaran lomba untuk Jaemin. Ia yakin kalau Jaemin sangat ingin ikut lomba itu.

"Kenapa? Kok tiba-tiba jadi bete?" Tanya Jaemin sambil menatap Jira heran.

Jira menoleh kemudian tersenyum tipis, "Gapapa kok"

"Jira, kenapa sih lu daritadi diem aja? Main hp mulu" Celetuk Siyeon yang sedang menonton film di laptop milik Jeno.

"Kalau ada yang lagi ganggu pikirin lu, cerita aja sih" Ucap Haechan dan diangguki oleh semuanya.

Melody || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang