Melody || Na Jaemin

[46] Yoona's House

Apa kabar guys?
Maaf banget yaa buat kalian yang nunggu aku update. Sebenarnya waktu Jaemin ultah aku mau update banyak, tapi ga bisa aku paksa.
Tangan aku sakit guys kalau keseringan ngetik 😭

Semoga kalian suka ya💚
Jangan lupa vote dan komen

Di tahun 2016, tepat pada tgl 22 Agustus. Smtown mengumumkan Jaemin sebagai member terakhir NCT DREAM. Pertanda juga bahwa di tanggal tersebut bertepatan dengan debutnya Jaemin sebagai member NCT Dream💚

Happy 4th Debut Anniversary Na Jaemin
Thank you for your hard work and always love NCTzen

🤗🤗🤗

Semoga Nana sehat selalu, bahagia selalu dan semakin sukses ya!

Aamiin..

Udah berapa tahun nih kalian kenal Nana? Aku baru 2 tahun, di tahun 2018 baru kenal Nana🥺

Apa harapan kalian untuk Nana kedepannya??

🎹 🎹 🎹 🎹 🎹

Bel yang menandakan bahwa kelas sudah berakhir telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Tapi aku masih ada di ruang kelas dengan beberapa teman-teman kelas ku yang masih mengerjakan tugasnya. Somi dan Siyeon sudah pulang lebih dulu, tentu dengan Haechan dan Jeno yang menghampirinya ke kelas. Ah, aku jadi teringat Jaemin yang biasanya ikut menungguku di depan kelas. Tapi sudah hampir seminggu ini dia tidak menampakkan dirinya didepan kelas ku ketika istirahat maupun pulang sekolah.

Setelah merapihkan beberapa buku yang ada diatas meja, aku langsung keluar dari kelas dan mengatakan kepada teman-teman kelas ku untuk segera pulang karena langit sudah hampir gelap. Sepertinya akan turun hujan. Bahaya, aku tadi diantar kak Jaehyun dan sekarang harus pulang naik bus. Aku lupa membawa payung.

Langkahku terhenti ketika melihat Jaemin sedang bersandar di dinding depan kelas ku. Dia memejamkan kedua mata nya, terlihat sangat lelah.

"Jaemin?" Panggil ku pelan dan membuat dia langsung membuka kedua matanya lantas menegakkan tubuhnya menghadap ku.

Jaemin tersenyum manis, "Kok baru keluar kelas?" Tanya nya.

"Aku tadi nyelesain catatan dulu." Jawab ku kemudian kami hanya saling pandang satu sama lain. "Kamu ngapain di depan kelas aku?"

"Nunggu kamu."

Aku mengerutkan dahi dengan heran, "Kenapa nungguin? Kan biasanya langsung pulang sendiri."