[16] His Eyes

69 15 3
                                    

Mohon dukungannya ya!
Chapter kali ini sampai 1216 kata loh, lumayan pegel jari buat ngetiknya ahaha

Happy Reading

🎹 🎹 🎹 🎹 🎹

"Lu mau pesen apa Jaem? Gue bayarin nih mumpung lagi baik" Ucap Jira sambil melihat menu makanan, "Eh tapi kan gue emang selalu baik"

Jaemin hanya terkekeh melihat Jira yang daritadi tidak henti mengoceh. "Gue pesen pancake aja aaaahh"

"Lu pesen apa Jaem?"

"Gue ga laper" Jawab Jaemin sambil menutup buku menu nya.

Jira mengerutkan keningnya, "Emang tadi di kantin makan apa pas istirahat?"

"Gue kan duduk disebelah lu, masa ga tau?"

"Lupa"

"Pikun"

Jira mendengus kesal kemudian mulai menyebutkan makanan serta minuman yang ia pesan. "Pancake strawberry nya 2 sama minumnya ice americano 2"

"Baik, silahkan ditunggu ya" Ucap pelayan tersebut.

Jaemin menatap Jira heran, "Kok mesen 2"

"Satu buat gue, satu buat lu" Jawab Jira.

Sekarang Jaemin bingung, ia harus apakan makanan itu nanti. Rasa mual diperutnya kini mulai terasa, membayangkan diri nya harus memakan pancake strawberry itu.

Tidak butuh waktu lama, seorang pelayan tadi datang dengan membawa nampan berisi 2 piring pancake strawberry serta ice americano yang dipesan oleh Jira. "Terimakasih" Ucap Jira.

"Di makan ya Jaem, sayang makanannya kalau ga dimakan. Jangan buang-buang makanan, diluar sana masih banyak loh orang yang bahkan ga makan seharian" Ucap Jira panjang sebelum menyuapkan sepotong pancake miliknya.

Jaemin jadi merasa tidak enak pada Jira, tapi ia tidak bisa memaksakan dirinya untuk makan pancake tersebut. "Gue bungkus aja ya pancake nya?"

"Lho kenapa? Beneran udah kenyang?"

Jaemin mengangguk kemudian hanya menyeruput ice americano di hadapannya.

Akhirnya Jira pasrah saja dan melahap pancake miliknya sampai habis. Hanya 5 menit yang Jira butuhkan untuk menghabiskan pancake tersebut, kemudian ia berjalan bersama Jaemin menuju kasir.

"Tolong dibungkus ya mbak pancake yang ada diatas meja disana" Ucap Jira dan dibalas anggukan oleh salah satu pelayan yang ada di kasir.

Tangan Jira mulai mengeluarkan sebuah kartu, namun Jaemin lebih dulu memberikan beberapa lembar uang kepada wanita yang berada didepan mesin kasir. "Kan gue bilang, gue yang traktir"

Jaemin menggeleng, "Harusnya tuh cowok yang bayar, bukan cewek"

"Tapi kan gue mau bayarin lu"

"Gue tolak" Ucap Jaemin sambil meraih uang kembalian serta struk pesanan tadi.

Keduanya berjalan keluar restaurant tersebut setelah Jira mengambil paperback berisi kotak pancake strawberry milik Jaemin.

"Nanti dirumah, di makan ya Jaem" Ucap Jira sambil naik keatas motor Jaemin.

Jaemin tidak menjawabnya, ia juga tentu tidak akan janji untuk memakan pancake tersebut.

Motor besar milik Jaemin mulai melaju meninggalkan area restaurant tersebut. Jira sangat menikmati udara kota Seoul siang hari ini, tidak panas. Sepertinya musim panas akan berganti menjadi musim hujan.

Melody || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang