[06] He Cares

112 20 1
                                    

Biasakan untuk memberikan vote sebelum atau sesudah membaca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasakan untuk memberikan vote sebelum atau sesudah membaca ya..

Happy Reading

🎹 🎹 🎹 🎹 🎹

Dua hari sudah aku lewati tanpa kabar dari Hyunjin sedikitpun. Sebenarnya apa masalahnya disini sih? Aku bingung. Ada hal yang ingin aku tanyakan pada Hyunjin, tapi bagaimana aku bisa bertemu jika pesan dariku saja belum dia baca sama sekali.

Aku sudah berada diruang kelas, tadi pagi aku berangkat bersama kak Jaehyun karena dia yang memintanya. Jadi kak Chaeyeon harus diantar oleh supirnya untuk sampai disekolah.

"Eh cerita dong ra" Siyeon yang baru datang langsung menghampiriku yang sedang duduk bersama Somi.

"Cerita apaan sih anjir! Lu baru nyampe juga" Kesal ku.

Siyeon yang tempat duduknya berada tepat didepanku pun langsung duduk dan menghadap ke belakang, "Pas hari Sabtu, lu pulang sama Jaemin?"

Orang yang berada tepat disampingku- Somi langsung terkejut, "Demi apa?! Serius? Jira kok lu ga cerita apa-apa sih?"

"Apa yang harus gue ceritain sih? Gue cuma pulang sama dia" Jawab ku malas.

"Kok bisa? Ga dijemput Hyunjin?" Pertanyaan Somi membuatku langsung teringat kejadian saat Hyunjin berada di taman bersama Yeji.

Aku mendengus kesal kemudian memilih untuk keluar kelas. Untuk apa juga aku bercerita pada mereka berdua, yang ada aku malah disuruh putus dengan Hyunjin. Dan pasti mereka berdua malah mencaci-maki Hyunjin.

Arloji yang berada di tangan kiri ku menunjukkan bahwa sekarang tepat pukul 7. Pertanda bahwa 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Kaki ku melangkah kearah tangga, aku berniat ingin ke rooftop sekolah saja. Sepertinya disana adalah tempat yang tepat untuk meredakan rasa galau ku ini.

Sesampainya di rooftop, aku langsung menutup pintunya dan berjalan ke arah besi pembatas. Dari atas sini kalian dapat melihat bangunan-bangunan yang berada disekitar sekolah. Banyak juga orang yang berjalan, sibuk dengan tujuan dan arahnya masing-masing.

Aku merogoh jas sekolah ku karena merasa handphone ku bergetar. Ada 1 notifikasi, dari Hyunjin.

Hyunjin
Aku baru sempet pegang hp.
Nanti ga bisa jemput kamu plg

Sudah. Hanya itu yang Hyunjin kirim padaku. Itu pertanda dia juga menolak ajakan ku untuk bertemu dan membicarakan sesuatu kan?

Tanpa diperintah, kedua mata ku sudah basah. Ya, aku menangis.

Menangisi sikap Hyunjin yang jadi berubah, menangisi Hyunjin yang berbohong padaku, dan menangisi bahwa pada kenyataannya kedua sahabatku tidak pernah peduli denganku.

Melody || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang