[39] Jaemin's Birthday Party

66 9 0
                                    

Sesuai dengan rencana, sampai malam ini Jaemin belum mendapatkan ucapan ulangtahun dariku. Sekarang dia masih ada di basecamp NCT karena ada perayaan disana. Sebenarnya Jaemin sudah memintaku untuk datang, aku bilang iya tapi aku sengaja tidak datang.

Aku sedang menyiapkan dekorasi di taman belakang rumah Jaemin bersama Siyeon, Somi dan Renjun. Sementara Haechan dan Jeno ada di basecamp, sepulang dari basecamp nanti mereka berdua bilang mau menginap dirumah Jaemin.

Dan Jaemin tidak tahu kalau aku ada di rumahnya. Tapi tenang, aku sudah izin ke om Siwon dan dekor nya dibantu oleh bi Mirae dan paman Shin.

"Eh cepetan ngedekor nya, Jeno ngirim chat ke gue katanya mereka otw" Panik Siyeon sambil menatap layar handphone nya.

Aku tersenyum senang, ini yang aku tunggu-tunggu dari tadi. "Yaudah yuk selesain cepet-cepet"

Semua pun dengan cepat mendekorasi taman ini. Tidak terlalu rame karena aku tahu bukannya suka nanti Jaemin malah risih. Cuma ditambah lampu-lampu tumblr, menyusun meja dan kursi, ada beberapa balon sesuai permintaan ku, dan juga ada hadiah dari kami semua.

"Kayaknya itu suara motor Jaemin deh, paman bukain gerbang rumah dulu ya." Ucap paman Shin sambil meninggalkan area taman.

Bi Mirae yang baru datang dari dapur langsung memberikan kue ulangtahun Jaemin kepada ku. Sementara Siyeon dan Renjun sudah menyiapkan terompet kecil, dan tugas Somi adalah memegang party popper confetti.

"Ssstt.. Siap-siap" bisik Siyeon.

Aku yang berada dibalik tubuh ketiga sahabatku mengangguk. Rasanya jantungku berdegup sangat kencang.

"Eh Jaemin! Gue mau ke taman ah, mau nelpon Somi biar so sweet gituh ditaman"

Aku menahan tawa sebisa mungkin karena mendengar suara Haechan, sementara Somi sudah bergidik ngeri mendengarnya.

Pintu kaca taman terbuka dan sontak Somi yang berada di depan membuat kami terkejut, sampai-sampai Siyeon dan Renjun otomatis meniup terompet kecilnya.

Duaarr!!!

Preeet

Preeet

"Happy birthday to you~"

Semua mulai bernyanyi sambil bertepuk tangan, ketiga sahabatku memberi jalan padaku agar bisa menghampiri Jaemin.

Jaemin melihatku dengan terkejut sontak langsung tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin melihatku dengan terkejut sontak langsung tertawa. "Wah parah kamu Jira"

Aku terkekeh dan masih bernyanyi. "Happy birthday Jaemin"

"Yeaaayy!"

"Tiup dong lilinnya"

"Cepetan potong kue, gue masih laper"

Jeno menjitak kepala Haechan sampai membuat laki-laki itu meringis. Jaemin hanya terkekeh melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Do'a dulu" Ucap ku sebelum Jaemin meniup lilinnya.

Jaemin mengangguk kemudian menautkan kedua tangannya dan memejamkan matanya. Semua tersenyum melihat Jaemin yang juga tersenyum tipis.

Fuuuu

Lilin sudah mati. "Ayo cepet potong kue nya!" Teriak Haechan tiba-tiba.

"Nyesel gue ngajak lu kesini" Kesal Jeno.

"Jadi kalian udah ngerencanain ini? Jira, Renjun, Siyeon, Somi, kalian ga ngucapin gue?"

Yang disebut namanya pun mengangguk. "Tapi kayanya lu juga ga peduli ya kalau kita ga ngucapin" Celetuk Somi.

Jaemin terkekeh, "Emang ga keliatan dari ekspresi gue kalau gue nunggu ucapan kalian?"

"Ekspresi lu datar mulu sih" Tegas Siyeon sontak kami tertawa.

Karena Haechan terus merengek ingin makan kue ulangtahunnya, akhirnya Jaemin memotong kue nya untuk kami semua. Tapi porsi Haechan paling banyak.

"Katanya mau bikin abs! Gimana sih" Ucap Somi mengingatkan pada Haechan.

"Gampang itumah, nanti aja"

"Nanti kapan?"

"Nanti, tahun depan"

Somi langsung menjitak keras kepala Haechan. Mereka tuh tidak pernah akur. Ahahah.

Aku yang sedang makan kue langsung mengedarkan pandanganku mencari Jaemin. Karena dia tidak ikut makan kue, katanya kenyang. Tapi jangan salah, kue nya Jaemin sisakan untuk dirinya.

Jaemin berjalan menghampiri benda yang kami tutupi dengan kain putih. Didekatnya sudah banyak balon-balon. Itu hadiahnya.

"Eh eh dia kesitu" Bisik Somi tepat di telingaku.

"Ini apa?" Tanya Jaemin sambil menatap kami semua.

"Suruh buka sekarang aja kali ya?" Ucapan Renjun dibalas anggukan oleh semua sahabat ku. Aku hanya menyimak sambil tersenyum.

Kemudian kami berjalan kearah Jaemin yang masih memperhatikan benda yang ditutupi kain putih tersebut. Haechan sudah siap dengan kamera nya, siap merekam detik-detik Jaemin membuka kainnya.

"Hi, kembali lagi bersama Haechan cam 37,5% viewer rating"

Kami menganga tidak percaya, bahkan Jaemin tidak jadi membuka kain tersebut dan memperhatikan aksi Haechan. Dia malah ngevlog.

"Heh anak ayam! Bukan nya videoin Jaemin, lu malah ngevlog" Kesal Somi. Sabar ya Somi.

"Miris banget viewers nya cuma 37,5%" Celetuk Jeno sambil tertawa sampai matanya tidak terlihat.

Haechan mendengus kesal kemudian mengarahkan kameranya pada Jaemin. "Nah ini yang lagi ulangtahun, Jaemin, silahkan dibuka hadiah dari kami sahabatmu tersayang."

Jaemin terkekeh kemudian mulai membuka kain tersebut. Jantung ku berdegup sangat kencang.

"What?! Keyboard piano Korg Krome 61"

🎹 🎹 🎹 🎹 🎹

Tbc

Ini keyboard piano korg krome 61. Pas aku cek sih harganya sekitar 12-14 juta :')

 Pas aku cek sih harganya sekitar 12-14 juta :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melody || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang