[10] Hongdae Street

92 16 0
                                    

jangan lupa vote & komen ^^

Happy Reading

🎹 🎹 🎹 🎹 🎹

Jira sudah siap untuk berangkat menuju Hongdae street. Ia sudah janjian dengan sahabat-sahabatnya untuk menonton Renjun dan Jaemin yang akan mengcover lagu disana. Seperti waktu pertama kali Jira melihatnya.

Na Jaemin
Lu udah rapih?

Jira mengerutkan dahinya, ia bingung. Tumben sekali Jaemin mengiriminya sebuah pesan.

Jung Jira
Udah. Ini mau berangkat

Na Jaemin
Naik apa?

Jira terkekeh, Jaemin ternyata fast respon.

Jung Jira
Taxi.
Udah pesan

Na Jaemin
Batalin
Gue ada didepan rumah lu

Dengan cepat Jira berlari keluar rumah, ia segera membuka gerbang rumahnya dan melihat Jaemin yang berdiri disamping motornya sambil menatap layar handphone.

"Kok lu disini?" Tanya Jira bingung.

Jaemin memasukkan handphone-nya ke saku celana. "Udah dibatalin taxi nya?"

Jira menggeleng.

"Yaudah, batalin"

"Terus?"

"Ke Hongdae street bareng gue" Jawab Jaemin kemudian mengalihkan pandangannya kearah lain. Tidak ingin melihat reaksi Jira selanjutnya.

Tanpa berpikir panjang, Jira langsung melangkahkan kakinya menuju kedalam rumah. Sekedar mengunci pintu rumahnya karena tidak ada siapa-siapa didalam sana. Kedua orangtuanya pergi menghadiri pertemuan dengan para direktur, sedangkan sang kakak jelas sedang berkencan dengan kekasihnya.

Kemudian Jira langsung naik keatas motor Jaemin. Laki-laki itu langsung melajukan motornya, membawa Jira menuju ke tujuannya.

Tidak butuh waktu yang lama untuk keduanya sampai di Hongdae Street. Itu karena Jaemin yang sangat kencang ketika melajukan motornya.

"Kalau mau mati, ga usah ngajak gue" Ucap Jira sambil turun dari motor Jaemin.

Laki-laki itu menahan senyumnya sambil membuka helm. Kemudian langsung berjalan mendahului Jira yang masih tengok kanan-kiri mencari keberadaan para sahabatnya.

"Ish dasar manusia ga berekspresi" Jira mendengus kesal kemudian ikut melangkahkan kakinya mengikuti Jaemin yang sudah berjalan mendahuluinya.

Senyuman diwajah Jira langsung mengembang begitu melihat para sahabatnya yang sedang membantu Renjun menyiapkan alat-alat untuknya tampil nanti bersama Jaemin.

"Oh jadi sama Jaemin nih sekarang?" Goda Somi sambil melirik Jira dan Jaemin bergantian.

Jira mendengus kesal, "Dia yang tiba-tiba ada didepan rumah gue. Yaudah gue kuy aja, daripada naik taxi kan. Lumayan hemat ongkos"

Jeno memutar bola matanya malas ketika mendengar ucapan Jira. Padahal ia yang merancang semuanya agar Jaemin mau menjemput Jira kerumahnya dan berharap Jira merasa senang akan hal itu. Namun lihatlah reaksi Jira yang malah tidak peduli.

"Masih mending lu gue jemput" Gumam Jaemin kemudian berjalan menghampiri Renjun yang sedang menyiapkan keyboardnya.

Jira menatap Jaemin sinis, "Gue kan ga minta dijemput"

Melody || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang