[57] Family

80 9 0
                                    

Ballade Pour Adeline - Richard Clayderman

NCT U - WITHOUT YOU (PIANO VER)

🎹 🎹 🎹 🎹 🎹

Beberapa menit lagi merupakan penampilan pertama bagi Jaemin di konser final perlombaan terbesar ini. Ia terus mencoba menenangkan dirinya namun selalu gagal. Perasaannya saat ini benar-benar campur aduk, ia sangat gugup. Apa lagi, sudah 3 hari Jaemin tidak saling mengirim kabar dengan keluarga, teman-temannya, dan juga Jira. Itu semua karena handphonenya yang masih ada ditangan Sang papa.

Sebenarnya Jaemin bisa saja menelepon siapapun lewat ponsel orang yang ada disekitarnya, tapi ia tidak mau.

"Na Jaemin, sekarang giliran kamu."

Jaemin terlonjak kaget saat pintu ruangannya terbuka tiba-tiba karena seorang panitia yang memanggilnya. Ia menatap wanita yang berdiri diambang pintu itu dengan gugup. "Kamu gugup?"

"Ah- engga kok." Jawab Jaemin kemudian berdiri dari duduknya. Ia merapihkan jas berwarna biru langit yang sedang dipakai. Kemudian menatap dirinya sebentar dicermin. "Kamu bisa Na!"

Itu bukan suara hati Jaemin, namun suara Jira yang kini terngiang-ngiang di kepalanya. Lantas Jaemin tersenyum tipis dan berjalan meninggalkan ruangannya.

Laki-laki itu berjalan mengikuti panitia yang tadi memanggilnya, banyak juga panitia yang berada dibelakang panggung. Jaemin sudah berdiri dihadapan tangga menuju keatas panggung. Sambil menunggu waktu untuk benar-benar naik kesana, beberapa make over mencoba menata rambut Jaemin dengan benar. Setelah selesai, Jaemin tersenyum tipis.

"Na Jaemin, langsung bersiap keatas panggung." Ucap salah satu panitia yang berjalan menaiki tangga dan diikuti oleh Jaemin.

Diatas panggung sudah ada sebuah Music Room Grand Piano. Jaemin benar-benar tidak menyangka jika ia benar-benar akan memakai piano jenis tersebut diatas panggung megah ini. Piano tersebut biasanya berada di ruang-ruang mini konser. Dengan ukuran 211 cm, piano ini biasa disebut sebagai "The Perfect Piano" karena mempunyai suara yang menyebar seimbang dalam ruangan.

"Silahkan atur posisi kamu Jaemin." Ucap pria yang tadi mengarahkan Jaemin. Lantas ia mengangguk dan segera duduk diatas kursi hadapan piano.

"Saya turun kebawah ya"

Jaemin tersenyum tipis sambil mengangguk, "Terimakasih."

"Semangat! Semoga berjalan dengan lancar hari ini." Ucap pria tersebut dan dibalas anggukan oleh Jaemin.

Kini diatas panggung, Jaemin benar-benar sendiri. Ia hanya perlu menunggu namanya dipanggil dan efek panggung mulai bekerja.

"Mari kita saksikan penampilan dari, Na Jaemin!"

Suara host tersebut membuat seluruh penonton yang ada di aula berteriak dan suara tepuk tangan bergemuruh. Layar hitam yang ada dihadapan Jaemin mulai terbuka perlahan, bahkan efek panggung mulai terasa. Jaemin yang tadinya hanya diam saja kini sudah berada ditengah-tengah panggung, itu karena pergerakan yang terjadi dari efek panggung yang sudah diatur oleh para panitia dibalik layar.

Melody || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang