16

288 26 6
                                    

Jangan lupa dengerin mulmed ya 😊

Rio's side ya gaes...

🌈🌈🌈

Tahun 2012
.

Pagi itu gue sedang menunggu Nova yang belum datang. Biasa untuk apel pagi bersama kekasih hati. Gue udah berpacaran dengan Nova selama 3 bulan lamanya dan hubungan kami adem ayem saja. Sebenarnya tidak bisa dibilang adem ayem juga, karena desas desus mengatakan kalau wali kelas Nova mengetahui soal hubungan kami.

Suara langkah kaki seseorang terdengar dan memasuki kelas, sosok gadis kecil dengan rambut dikuncir kuda datang dan duduk di kursi kesehariannya.

"Oi Sifyah!"

"Astaga setan!" Dia terkejut karena gue kagetkan. Lucu melihat ekspresi nya itu. Dia langsung merenggut kesal dan menghujani gue dengan cubitan bar bar nya.

"Sakit tau gak! Sifyah udah dong! Ah anjing, sakit tau!" umpat gue tak tanggung tanggung. Sifyah pun menghentikan aksinya lalu menatap berang kepada gue.

"Lo yang anjing! Siapa suruh ngagetin gue di pagi yang indah ini! Bikin mood gue jatuh aja lo!" hardik nya. Gue semakin terbahak melihat ekspresi yang menggemaskan itu. Praktis, gue mencubit pipinya.

"Rio ih! Jangan biadab kenapa jadi kawan tuh!" lagi gue kembali mencubit pipi sebelah kanan Ify.

Dia hampir menangis karena cubitan gue terlalu kuat untuk ukuran lelaki. Sangat gemas gue tuh, entah lah. Sifyah, dia bisa menjadi moodboster gue.

"Gue aduin ke Nova biar lo dimarahin! Dasar genit!" katanya tak mau kalah. Gue tersenyum culas dan menarik dia ke dekat gue.

"Jangan ngambek dong, sayang. Gue 'kan cuma bercanda." Dia beringsut ke luar kelas menjauh dari gue.

Ketika gue akan menyusul nya keluar, Nova datang dengan senyum manis yang biasa gue terima selama 3 bulan ini. Gadis cantik nan seksi itu menyongsong gue dengan pelukan hangatnya.

"Sayang, udah dari tadi ya?"

Gue menggeleng sekilas "Ah, enggak kok. Baru aja!"

Dia mengangguk saja, lalu kami pun bercerita sepanjang bel jam pertama belum berbunyi.

Gue melirik ke arah luar dimana Sifyah sedang berbicara serius dengan Agni, sang ketua OSIS.

🌈🌈🌈

Tahun 2013
.

Tahun ini gue naik kelas 9. Tahun dimana akan disibukkan dengan segala macam pelajaran tambahan untuk ujian. Perihal hubungan gue dengan Nova masih aman karena setelah sebelumnya kami sempat berurusan dengan wali kelas Nova, Ibu Suryati. Lantaran ketahuan berpacaran. Ibu Suryati tidak begitu menyukai gue, karena gue biang onar dan kami juga berbeda agama.

Kami nekat berpacaran karena saling cinta, tentu saja. Tapi peringatan pertama saat pertengahan semester dua kelas 8 sudah terdengar, gue maupun Nova hanya mengiyakan. Hanya saja praktik nya tidak demikian. Kami masih berpacaran hingga kini.

Di OSIS kami di kenal dengan pasangan paling lengket, saking lengket nya seperti amplop dan perangko.

"Rio." Panggil Nova. Dia datang bersama Sifyah. Sepertinya mereka sedang pergantian jam karena hari ini adalah hari kedua MOS kelas 7.

As Possible Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang