30

329 41 63
                                    

Anyways, ini 3261 words. Jangan bosan duluan ya hehehe. Jangan lupa juga baca author note di akhir cerita. 👇😊

🏉🏉🏉

Ify's side ya gaes..

🌈🌈🌈

Sudah 1,5 tahun berlalu gue menimba ilmu di tanah Sunda penuh pesona ini. Banyak drama yang menyemai selama ini, banyak rasa yang singgah bersama asa. Gue menatap mega cerah yang mulai berarak menuju peraduan. Sapuan angin yang membelai lembut kulit gue menghantarkan kepada ingatan setahun lalu yang membuat gue terkoyak luka.

1 tahun yang lalu..

Libur semester kali ini gue manfaatkan untuk menyelesaikan penelitian magister. Gue memilih Kota Payakumbuh sebagai tempat penelitian. Tepatnya di SMA 3, sekolah PPL kemarin.

Gue menyongsong keluar menuju pintu arrival. Sudah ada Via yang menjemput bersama Shilla. Mereka semakin dekat setelah waktu itu gue mengajak makan bersama setelah sidang skripsi.

"Gaes, kangen aku tuh!" Gue memeluk mereka dengan penuh kerinduan.

"Sama beb! Kita juga kangen lo. Gila ya! Setahun di Bandung lo makin cantik aja, skincare nya mahal pasti nih." Celoteh Via yang diangguki Shilla.

Gue terbahak mendengarnya, "Ah apaan sih! Enggak kok, masih biasa aja."

Gue menggeret koper mini yang hanya gue bawa pulang. Serta tas tenteng berisi oleh-oleh.

"Lo di Padang berapa lama?" tanya Shilla ketika kami sudah berada di mobilnya.

"Kayaknya cuma sampai lusa deh. Soalnya gue mau penelitian di sekolah." jawab gue sembari mengingat agenda.

"Sip, kita pergi hangout ya besok. Wajib dan harus pokokya!" kata Via bersemangat. Gue mengangguk setuju begitu juga Shilla.

"Eh kalian apa kabar sih? Kerjaan gimana?"

Dari yang gue ketahui selama ini, Shilla sudah bekerja di salah satu industri di Kota Padang, daerah By Pass tepatnya. Sedangkan Via baru saja mendapatkan kerja di salah satu bimbel ternama di Kota Padang. Alhamdulillah, rejeki tak kemana.

"Kerjaan ya gitu gitu aja. Barang masuk, uji sampel, uji ini uji itu. Pulang sore. Kalau ada lembur palingan karena barang banyak masuk." jelas Shilla.

Gue melirik Via yang mengangguk sama, "Ya gitu, bedanya kalau gue lembur karena banyak siswa yang minta materi tambahan dan konsul ke PTN." sambungnya.

Gue tersenyum mendengar cerita mereka.

"Lo sendiri gimana?"

"Kuliah gue cuma sabtu minggu sih, senin sampai jumat gue shift di kafe sama bimbel juga."

"Anjay banyak banget isi dompet lo kalau gitu." seloroh Shilla kemudian dia tertawa.

Gue menggeleng-geleng kan kepala melihat tingkahnya, tetap sama tidak pernah berubah.

"Lo sama Gabriel gimana, Beb?" tanya gue ke Via. Gadis itu tersenyum malu-malu ketika akan menjawab.

As Possible Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang