"Anjana, siap siap ya. Nanti pas lo keluar mall, banyak wartawan yang udah nungguin."
"Hah? Ngapain?" Anjana terkejut.
"Mau minta klarifikasi soal postingan IG lo sama cowo lo, sama isu soal lo mau tunangan. Siapin jawaban aja oke? Sorry gue gabisa nemenin disitu. Pokoknya jawab santai aja, diulur aja kalau emang lo gamau ketauan. Goodluck, darling." perintah Gaby, manajer Qyara yang kini juga menjadi manajer Anjana.
"Get ready, di depan bakalan banyak wartawan yang minta klarifikasi." ujar Anjana pada pria disebelahnya.
Dua tahun lebih berlalu, Anjana telah melewati banyak hal. Program internshipnya yang sudah rampung, karir artisnya yang terus menanjak, sampai kabar pertunangannya yang sedang merebak ke permukaan.
Kali ini Anjana lebih hati-hati untuk berbagi kehidupan pribadinya kepada khalayak umum, terutama media. Jika dulu Ia kerap kali terbuka mengenai hubungan asmaranya, kini Ia cenderung tertutup. Bahkan Ia selalu menutupi kabar kedekatan dan pertunangan dengan pria yang sedang bersamanya kini.
"Wow, my girl changed a lot. Proud of you, sayang." pria disebelahnya sedang menatap Anjana kagum.
Anjana terkekeh, "Hehehe, we may be a public figure, but not all of our personal story is for public consumption. Kita juga butuh privacy kan?"
"Kamu bener, gak semua hal yang bersifat personal itu bisa kita bagi dan jadi konsumsi publik." pria itu mengangguk setuju dengan pernyataan Anjana.
"Are you ready?" tanya Anjana.
"Sure. Let's go!" ucap pria itu dengan yakin.
Lalu mereka berjalan bersama menuju lobby mall tersebut, mereka sengaja berjalan agak berjauhan supaya tidak terlalu 'ketara'. Bukan bermaksud untuk menutupi atau sembunyi-sembunyi, media pun sebenarnya telah mengetahui siapa dan bagaimana hubungan Anjana dengan pria tersebut, hanya saja belum ada klarifikasi lebih lanjut dari keduanya.
"Mbak Anjanaa.."
"Anjana sini dulu dong, minta waktunya sebentar."
"Anjana apa kabar Anjana? Sama siapa tuh ke mall nyaa?"
"Iya, mbak. Cerita cerita dong sama siapa kesininya, terus ngapain ajaa??"
Dan pertanyaan serupa lainnya yang dilontarkan oleh para wartawan infotainment tersebut.
"Hai, apa kabar nih semua hehe." sapa Anjana pada para wartawan tersebut.
"Baik, mbak.." jawab mereka bersamaan.
"Kenapa nih? Ada apa ada apa? Jadi grogi aku langsung ditanya-tanyain gitu hahaha." tanya Anjana sambil tertawa ringan.
"Kenalin bisa kali mbak, itu cowok yang nemenin mbak Anjana ngemall." seru salah satu wartawan.
"Hah siapa? Driver aku? Aku kesini sama driver tadi hahaha." kecoh Anjana.
"Ah bisa aja Anjana. Itu lho, cowok ganteng yang pake kaos hitam ituu.." wartawan mulai memancing Anjana.
"Siapa hayooo..." ledek Anjana.
"Anjana, apa benar itu tentara yang dulu dikabarkan sempat dekat dengan Rayne? Kasih info dikit dong, Na..." salah satu wartawan memberanikan diri untuk langsung to the point.
"Wah, dapet kabar darimana kalian?" tanya Anjana balik.
"Ada deh mbak hehe namanya wartawan."
"Iya mbak, liat postingan terakhir mbak Anjana juga yang di Bali itu. Siluetnya mirip mirip sama mas tentara yang saya bilang tadi hehe."
"Hah postingan yang di Bali?" tanya Anjana 'sok' bingung'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua
Storie d'amoreJust remember that some people will be worth to get a second chance -Ardial Adhitama If you're lucky enough to get a second chance, don't waste it -Anjana Elmira Dimitria Sometimes there is no next time, no second chance, no time out. It's about NOW...