17. Partner Team

2.6K 166 3
                                    

Pagi ini Anjana, Dara dan rekan sesama tim medis lainnya sedang berkumpul di ruangan meeting, di RS tempat Anjana koass, setelah semalam akhirnya Anjana menemui dr. Rey, dokter pembimbingnya.

"Na, duh kok gue takut yaa. Ada apa sih sebenernya? Tumben banget dokter koass juga diajak meeting mendadak begini." Dara menggenggam tangan Anjana dengan kuat, entah ketakutan atau kelewat gugup.

"Ssstt... Dengerin aja dulu itu Dokter Broto ngomong apa, jangan berisik." Anjana berbisik pada Dara.

"Yee dasar lo!" sorak Dara sambil berbisik.

"Seperti apa yang telah beberapa dari Anda semua ketahui, semalam kita kedatangan 'tamu' penting. Tamu yang saya maksud akan menjadi pasien VVIP kita. Akan dibentuk pula beberapa tim dokter beserta dokter koass yang akan bertugas merawat beliau sampai beliau pulih."

Suasana seketika gaduh. Banyak yang terkejut dan bertanya - tanya, siapakah pasien VVIP yang dr. Broto maksud ini. Menteri kah? Pemerintah daerah kah?

"Harap tenang. Bersamaan dengan itu, Primary Health Hospital membutuhkan bantuan terkait tenaga dokter sebagai tenaga medis yang akan standby saat tamu kenegaraan dari Arab datang berkunjung ke Indonesia 2 hari lagi."

Situasi ruangan itu semakin ramai setelah mereka mendengar penjelasan Dokter Broto.

"Hah gokil! Primary Health jauh banget anjir dari rumah gue."

"Anjir iyaa, mana gue udah terlanjur nyewa apartemen di sebrang RS ini pula. Duh jangan sampe gue deh yang kena."

Terdengar rekan-rekan Anjana mengeluh dan berharap cemas supaya bukan mereka yang masuk ke dalam daftar tim medis yang akan menjalankan tugas tersebut.

"Na, RS itu deket rumah gue sih.. Ah tapi tetep aja gue takut. Kalo kita kepisah gimana dong, Naa?"

"Duh iya jugaa.. tapi mau gimana lagi? Yaudah berdoa aja supaya kita tetep disini." Anjana menenangkan Dara dan dirinya sendiri tentunya.

"Berikut nama-nama yang akan menjadi tenaga medis tambahan disana, yaitu...."

Mereka menyimak baik-baik nama yang disebutkan oleh Dokter Broto, daftar nama itu juga ditampilkan di monitor depan.

Selang beberapa menit kemudian, monitor di depan berganti dengan daftar nama tim medis yang akan merawat dan melayani pasien VVIP yang telah jelaskan tadi.

Anjana sedaritadi tidak fokus dan terus memainkan ponselnya. Ia jadi sedikit termenung setelah melihat postingan seseorang yang ada di beranda instagramnya.

🔵 ardialtama

Liked by adrianelfarizi, ardandirga, and 912 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by adrianelfarizi, ardandirga, and 912 others

ardialtama big mission huh?

Kali KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang