Setelah melaksanakan akad nikah dan press conference, malamnya dilangsungkan acara resepsi pernikahan yang diawali dengan Pedang Pora.
Seperti yang telah direncanakan, acara resepsi pernikahan ini pun dihadiri oleh berbagai kalangan, baik keluarga, sahabat, kerabat, hingga rekan kerja Anjana dan Ardial, tanpa satupun media televisi yang meliput.
Setelah pedang pora dilaksanakan, kedua mempelai menduduki pelaminan. Tamu tamu pun mulai berdatangan dan satu per satu memberi selamat serta menyalami kedua mempelai dan keluarganya di atas pelaminan.
Tak sedikit pula artis yang berdatangan untuk turut memberi ucapan selamat secara langaung pada keduanya. Mereka yang baru datang maupun yang mau pulang dari acara resepsi, di lobby hotel, langsung ditahan oleh beberapa wartawan untuk dimintai liputan ucapan bagi kedua mempelai.
Seperti halnya Qyara, Brian, Addara, dan Raffa yang datang secara bersamaan.
"Mba Qyaraa dan kawan-kawan minta waktunya sebentar dong."
"Minta waktunya sebentar dong, Q. Mau nanya nanya sebentar."
"Okay, yuk yuk." respon Qyara.
"Foto dulu berempat yaa.." pinta salah satu wartawan. "1...2...3... Sip okee."
"Gimana nih tanggapannya, sahabat kalian hari ini akhirnya melepas masa lajang."
"Ya pastinya bersyukur yaa Alhamdulillah, dan ikut bahagia juga akhirnya Anjana dan suaminya menikah." jawab Qyara.
"Iya dong pastinya ikut seneng, dan doain yang terbaik pokoknya untuk Anjana sama Iyal." sambung Brian.
"Kalau kalian berdua kapan nyusulnya?"
"Aduh masih nanti itu, tanyain Addara sama Raffa aja tuh haha." celetuk Qyara.
"Aduh si Qyara mah. Pokoknya mohon doanya aja untuk kita semua, buat kedua mempelai juga. Semoga langgeng sampai maut memisahkan, dilancarkan semuanyaaa.." jawab Addara.
"Sakinah mawaddah warohmah lah yaa.. Aamiin" tambah Raffa.
"Yuk, keatas duluan yaa? Makasih semuanyaaa.." Qyara mengajak teman-temannya dan menyudahi sesi wawancara singkat itu.
Tak lama setelah itu, Bara datang bersama seorang perempuan yak belakangan ini diisukan telah berpacaran dengannya.
"Baraa..Bara apa kabar Baraa?" sambut para wartawan.
"Baik, baik kok..." balas Bara.
"Minta waktunya sebentar dong, Bara. Sama siapa datang kesininya?"
"Oke yuk sebentar aja yaa.."
"Bara, gimana tanggapannya soal pernikahan Anjana dan Ardial?"
"Oh, happy dong pastinya. All the best pokoknya buat Anjana dan Ardial." jawab Bara.
"Hubungannya sama Anjana gimana nih sekarang, Bar?"
"Baik baik lah. Temen baik kok kita, gue sama Ardial juga bro banget." ujar Bara.
"Berarti sekarang udah move on dong ya, Bar?" celetuk salah satu wartawan.
"Hahaha, Anjana aja bisa, buktinya udah nikah sekarang. Masa gue gak bisa." kekeh Bara. "Iyaudah pokoknya gue ikut seneng atas pernikahan Anjana sama Ardial. Terlepas dari masa lalu, kita masih temenan baik kok, baik banget malah. Udah belum nih?"
"Tunggu bentar, Bar. Terus sekarang dateng sama siapa dong itu? Ini ya yang udah bikin move on?"
"Siapa yaa? Haha temen kok. Udah ya? Buru-buru nih, gak enak datengnya nanti telat. Udah kan yaa? Makasih banyak yaa, duluaan semuanyaaa..." lalu Bara bergegas memasuki hotel bersama wanita yang sedari tadi digandengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua
RomanceJust remember that some people will be worth to get a second chance -Ardial Adhitama If you're lucky enough to get a second chance, don't waste it -Anjana Elmira Dimitria Sometimes there is no next time, no second chance, no time out. It's about NOW...