Just remember that some people will be worth to get a second chance -Ardial Adhitama
If you're lucky enough to get a second chance, don't waste it -Anjana Elmira Dimitria
Sometimes there is no next time, no second chance, no time out. It's about NOW...
"Yal?" terdengar seseorang di belakang Ardial memanggil Ardial.
Nggak, gak mungkin itu dia.
Setelah beberapa detik berharap-harap cemas, Ardial memutar badannya menghadap orang tersebut.
God! Ardial memejamkan matanya beberapa detik sambil mengeluh dalam hati.
"Eh, Hai?" sapa Ardial agak canggung.
"Eh iya hai juga." Anjana menjawab sapa Ardial tak kalah canggungnya.
Iya, orang itu Anjana. Memang sempit dunia ini. Dari sekian banyak cafe kenapa dia harus kesini juga sih?! Momennya gak pas banget! rutuk Ardial dalam hati.
"Ngapain disini?" tanya Ardial.
"Oh? Hmmm, itu... aku abis hang out aja sama temen-temen lama." jawab Anjana dengan gugup.
"Oalah." jawab Ardial sambil mengangguk.
"Kamu?..." Ardial bertanya tapi tak melanjutkan kalimatnya.
"Oh, aku lagi nunggu Adrian. Adrian yang jemput aku." jawab Anjana, terdengar sedikit tergesa-gesa.
Ardial hanya mengangguk. Suasana malam ini benar-benar canggung.
"Yaudah aku tungguin." kata Ardial tiba-tiba setelah hening beberapa saat di antara mereka.
"Gak usah juga gapapa." sanggah Anjana.
"Apa aja yang kamu denger?" tanya Ardial, to the point.
Anjana terhentak, bingung mau menjawab apa. Karena sebenarnya Ia tak sengaja mendengar semua percakapan antara Ardial dan Rayne. Ia memang menunggu Adrian di lapangan parkir kafe itu.
"Semuanya ya pasti?" tanya Ardial.
"Yal, aku kenal dekat Rayne lebih dulu daripada kamu." kata Anjana.
"Jadi kamu gak perlu repot-repot menghalangi Rayne demi melindungi aku. Biarin dia memainkan permainannya sendiri. I hope you get what i mean. Gotta go, Adrian udah sampe." setelah menjelaskan singkat, Anjana pergi meninggalkan Ardial di lapangan parkir itu. Ardial hanya bisa tersenyum getir dan memberikan sedikit lambaian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum memutuskan untuk pulang, Ardial mengecek ponselnya yang daritadi bergetar.
