Sore itu Mark dan Donghyuck pergi ke pusat perbelanjaan. Awalnya Donghyuck ingin pergi sendiri, namun Mark bersikeras untuk ikut.
Saat ini mereka sedang ada di bagian makanan ringan. Donghyuck tiba-tiba ingin memakan camilan.
Sudah ada beberapa macam makanan ringan yang diambil oleh Donghyuck. Mark yang mendorong trolly hanya mengikuti arah Donghyuck berjalan.
"nah ini ju-gila gue banyak banget beli cemilan"
Katanya ketika ingin memasukkan satu kantong camilan asin. Mark yang tadinya sedang melihat ponselnya menoleh ke arah trolley yang sudah hampir penuh itu.
"beli aja yang banyak. Sekalian buat gue"
"lu mau cemilan apa?"
"apa aja boleh. Yang penting makanan"
Setelah mendengar Mark berkata demikian, ia kembali berjalan mengambil beberapa camilan lainnya.
Donghyuck berjalan ke trolley dan memasukkan camilan terakhir untuk dibeli.
"nah udah. Ayo langsung bayar"
Jawabnya. Mark mengikuti Donghyuck dari belakang sambil mendorong trolley. Mereka sengaja membeli camilan terakhir supaya tidak terdistraksi oleh berbagai macam camilan.
Karena pada dasarnya Donghyuck menyukai camilan dan ia akan lupa dengan tujuan awalnya pergi ke pusat perbelanjaan.
Tiba-tiba, rasa sakit menjalar dipaha Mark. Ia berhenti mendorong trolley dan memegang pahanya.
Donghyuck mendengar desis kesakitan dan melihat kebelakang. Ia melihat Mark sedikit membungkuk sambil memegang pahanya. Dengan cekatan, ia berjalan mendekati Mark.
"kenapa Mark?"
"kaki gue....duh sakit"
Donghyuck mengalihkan pandangannya kebawah. Ternyata bagian paha yang pernah tersayat beberapa hari yang lalu.
Ia menoleh kan kepalanya kekanan dan kekiri mencari bantuan seseorang. Namun nihil, tidak ad orang yang ada di dekat mereka.
"duh gimana nih? Gaada orang. Lu masih bisa tahan ga? Gue mau panggil staff disini biar lu dibawa ketempat yang ada kursi"
"ka-kayaknya bisa. Yang penting gue bisa duduk aja"
"yaudah tunggu sini ya"
Jawab Donghyuck lalu berjalan menjauhi Mark dengan langkah yang cepat.
Ia berjalan mengelilingi beberapa isle untuk mencari setidaknya seorang staff disana. Kepalanya senantiasa menoleh kesana dan kemari mencari orang.
Setelah beberapa lama mencari orang, akhirnya ia menemukan seorang wanita yang sedang menata barang display. Ia mendatangi orang itu dan menepuk bahunya pelan.
"permisi, apakah anda bisa membantu saya sebentar?"
"ah iya. Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
fix you | markhyuck✔️
FanfictionKetika dua orang bertemu dan saling menyelamatkan °semi-baku °mention of mental illness and suicide