Mark memilih untuk duduk dan menyantap makanan yang ada dihadapannya. Ia dibuatkan English breakfast oleh Donghyuck. Setelah satu suapan ia masukkan dalam mulutnya, matanya berbinar.
"oah, ini enak sekali! Masak pake apa lu?"
Tanya Mark sambil mengunyah. Donghyuck yang mendengar terkekeh.
"telen dulu boleh kali mas. Kaya anak kecil aja"
"enak saja. Gue masih muda. Jangan ngadi-ngadi"
"hahaha, ya makanannya ditelen dulu. Kaya anak kecil beneran tau"
Mark mendengar ocehan Donghyuck hanya mendengus. Ternyata manusia didepannya ini keras kepala. Namun Mark tidak ambil pusing. Toh tidak merugikan dirinya.
"Mark, gue mau nanya nih"
Kata Donghyuck beberapa saat setelah Mark menelan makanannya. Mark menoleh ke arah Donghyuck dengan tatapan bertanya.
"shoot"
"lu hemat buat apa?"
Mark yang denger pertanyaan Donghyuck kaget dan melihat kearah lelaki itu dengan cepat.
"hah? Hemat?"
"iya. Kata bibi Kim lu ngehemat makanan. Kulkas lu juga cuma dikit isinya. Padahal ukurannya gede banget. Dan kayanya lebih gede dari badan lu"
Kalimat Donghyuck yang terakhir bikin Mark menoleh lagi kearah mukanya. Dia bilang apa tadi?
"eh gini-gini badan gue lebih gede daripada lu ya"
"iya tau. Tapi itu kulkas besar banget loh. Isinya cuma makanan biasa kaya gitu. Bahkan daging aja cuma dikit. Telur juga dikit. Yang banyak malah es krim sama es batu"
"ya gapapa lah"
"lu bilang gapapa. Trus lu makan apa pak? Masa iya lu makan malem lu es krim?"
Jawab Donghyuck sarkas. Masih gak habis pikir dia itu. Mark berarti selama ini makannya gak teratur.
"gue biasanya makan diluar. Bibi Kim emang masakin sarapan buat gue. Kalo makan siang, kadang gue minta masakin, kadang enggak. Kalo makan malem kadang gue delivery. Sabar, lu tau bibi Kim?"
"hooh. Dia ternyata neneknya salah satu anak didik gue di sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
fix you | markhyuck✔️
Fiksi PenggemarKetika dua orang bertemu dan saling menyelamatkan °semi-baku °mention of mental illness and suicide