31

1.3K 140 4
                                    

Donghyuck menggeliat. ia tidur dengan nyenyak kemarin malam. Namun ketika ia membuka matanya, ia terkejut.

Ada Mark disebelahnya.

Hampir saja ia berteriak kaget jika tangannya tidak cepat-cepat menutup mulutnya. Ia melihat masih ada mangkuk bekas semangka yang mereka berdua makan.

Berarti, Mark juga ketiduran disini. Dengan pelan ia bergerak menjauhi posisi tidurnya itu. Tangannya mengambil mangkuk bekas itu.

Setelah mencuci mangkuk itu, ia langsung masak untuk sarapan dan makan siang nanti. Sedangkan Mark masih terlelap di sofa itu.
.
.

Setelah ia selesai memasak pun, Mark masih terlelap. Donghyuck terkekeh dan naik keatas untuk mandi.

Sedari tadi, ia hanya berdoa supaya acara hari ini bisa terealisasikan dengan baik dan lancar. Apalagi ini acara dengan tema yang sensitif.

Bukan berarti ia takut dengan event ini. Ia malah sangat senang jika yayasan mengadakan hari mental health.

Entahlah, mungkin Donghyuck saja yang terlalu overthink.
.
.

Ketika ia turun kebawah, ternyata Mark sudah bangun dan sedang menyantap sarapan.

"udah bangun lu?"

"udah. Makasih loh gegara lu badan gue sakit semua"

"gue ngapain?"

"you made me your personal bolster last night. And I don't wanna wake you up because you're sleeping so soundly"

"for real?"

Donghyuck terkejut dengan apa yang Mark katakan. Berarti kemarin malam ia memeluk Mark dong?

"yes. Lu kemaren ketiduran duluan. Awalnya gue mau lanjutin sambil duduk, eh tapi lu malah ngedeket-"

"ok stop, jangan lanjutin"

Kata Donghyuck sambil memegang telinganya. Mukanya merah karena malu.

Dan Mark sadar akan hal itu. Ia tidak mau melewati kesempatan untuk menggoda Donghyuck.

"trus, pas mau gue pindahin, dia malah makin erat peluk gue"

"mark!"

"dan kepalanya ditaro diatas bahu gue"

"mark stop!"

"trus dia dusel-dusel"

"stop!"

Donghyuck berjalan mendekati Mark. Dan Mark hanya tertawa sambil berjalan dengan cepat menghindari Donghyuck.

Pada akhirnya pun, mereka menghabiskan beberapa lama hanya untuk menyerang dan menghindar dari serangan.
.
.

Donghyuck dari tadi menahan gems dengan anak-anak didiknya yang kelewat berisik. Namun ia pikir tidak apa-apa jika mereka berisik.

Sedari tadi banyak anak-anak yang bertanya siapa yang membuat semu hosan di kelas. Ketika ia menjawab bahwa dirinya yang membuat hiasannya, mereka memekik senang dan memuji Donghyuck.

Walaupun hanya sebuah pujian singkat dan kecil dari mereka, itu membuat Donghyuck bahagia dan merasa dihargai.

"haechan ssaem! Ini bagus banget!"

"terima kasih"

"hae han ssaem! Nanti aku boleh bawa pulang yang ini gak?"

"boleh kok. Nanti bawa yang lain juga kalo kamu mau"

"yeayy haechan ssaem bilang boleh bawa pulang nanti"

Donghyuck hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tertawa pelan.
.
.

Kau tahu, membawa materi yang cukup sulit untuk dimengerti ini kepada seorang anak tk saja sudah susah. Apalgi harus mempresentasikan sebuah pelajaran mental health ini kepada banyak anak tk.

Namun ia masih salut dengan orang yang sedang menjelaskan materi ini kepada anak-anak tk yang ada di depannya ini.

Dengan santai ia bisa menjelaskan berbagai macam hal baru. Walaupun tidak terlalu mengajarkan banyak tentang mental illness, tetapi orang yang ada di dalam kelasnya ini memberikan banyak pengertian.

Seperti jika ada teman yang kesusahan, ada teman yang sedih, ada teman yang sedang marah. Ia tidak menjelaskan menggunakan bahasa yang berat. Dan selalu ada games di sela-sela sesi.

"hyuck"

Donghyuck menoleh kebelakang dan mendapati Renjun berdiri disampingnya.

"kenapa?"

"nanti sore langsung pulang?"

"maybe iya. Lagian mau ngapain juga?"

"habis beresin event mau kumpul ama yang lain gak?"

"dimana?"

"cafe biasa"

"Oh boleh-boleh"

"nanti bareng gue aja ya"

Donghyuck membentukkan ok menggunakan jarinya. Dan setelahnya Renjun berlalu dari hadapan Donghyuck.

Ia mengeluarkan ponsel dari dalam saku. Ia mau memberitahukan Mark bahwa ia tidak akn pulang seperti biasa.

Setelah itu, ia langsung memasukkan kembali ponselnya dan mendengarkan penjelasan yg diberikan sambil menjaga anak-anak yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah itu, ia langsung memasukkan kembali ponselnya dan mendengarkan penjelasan yg diberikan sambil menjaga anak-anak yang lain.
.
.
.






Maapkan aku yang udah bbrp hari ilang ┐(‘~';)┌
Dan ini cuma selingan doang huhu. Tapi besok sepertinya aku bakal up banyak. Jadi tunggu ya hehe
Semangat yang lagi ujian, stay healthy 💚💚

fix you | markhyuck✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang