24

1.5K 152 10
                                    

"tadi ngapain aja sama Yeri?"

Tanya Mark. Mereka sedang ada diperjalanan pulang saat ini. Sekembalinya Mark dari klinik, ia langsung meminta Donghyuck untuk pulang karena Mark berada diklinik hingga malam hari.

"ya palingan cuma ngobrol biasa. Dia seru kok"

"iya lah sekretaris gue"

Entah kenapa, ada sedikit rasa tidak suka ketika Mark berkata demikian. Rasanya seperti ada yang mencubit hatinya. Namun ia menghilangkan perasaanya itu. Ia tahu pasti itu adalah rasa cemburu.

Mereka berdiam selama beberapa lama. Namun tiba-tiba Mark berkata, 

"lu tau ga si, tadi sebelum gue nyamperin lu di mobil, Yeri bilang ke gue buat ngejagain lu. dan gilanya, dia bilang ke gue buat menangin hati lu haha"

Jawab Mark sambil tertawa dengan kencang. Pipi Donghyuck memerah mendengarnya. Untungnya tidak ada cahaya didalam mobil. Jika ada, bisa saja Mark akan menggodanya lagi.

"kok diem aja? malu yaa"

Tuhkan sudah dibilang. Bahkan ketika dirinya tidak merespon saja sudah digoda seperti ini. Jika ia ketahuan memerah, bisa semakin parah dari ini. 

"engga. Kalo gitu gua harus jawab apa?"

"ya apa kek. Harusnya lu seneng dong ada orang yang minta gue menangin hati lu hahaha"

"heu narsisnya kelewatan banget ya"

Mark kembali tertawa sedangkan Donghyuck melengos malas dan mengalihkan pandangannya keluar mobil.

Namun ia kembali teringat dengan Yeri. Ia masih penasaran kenapa aura yang wanita itu miliki tidak asing baginya. Mungkin Mark bisa menjawabnya.

"mark" panggilnya.

"kenapa?"

"pas pertama kali lu ketemu sama Yeri, lu ngerasa kaya dia ga asing bagi lu gak sih?"

"hah? Maksudnya?"

"maksud gue, lu kaya pernah ketemu sama dia di suatu tempat gitu loh. Duh gimana sih?"

Donghyuck menggaruk kepalanya karena frustasi. Sulit sekali menjelaskan pada Mark.

"kayak-kayak lu pernah ketemu sama orang disuatu tempat gitu loh. Terus pas lu perhatiin lebih deket, ternyata gak asing buat lu"

Mark terdiam sebentar. Ia mencoba mengerti kalimat yang Donghyuck katakan tadi. 

"pas pertama kali gue ketemu dia malah asing sih bagi gue. Bahkan dia keseringan menghindar dari gue. Jadi mungkin kita berdua emang sama-sama baru ketemu saat itu. Emangnya kenapa?"

"kok gue ngerasa dia ga asing ya? Bahkan dia tadi sempet nepuk-nepuk terus ngusap kepala gue. Dan gue juga klop aja sama dia"

Mark memiringkan kepalanya ketika mendengar jawaban Donghyuck. Bukankah mereka baru beberapa kali bertemu? Kenapa Donghyuck berkata seperti itu? Dan Yeri mendapat keberanian dari mana menepuk dan mengelus kepala Donghyuck? 

"entah. Gue juga gatau. Aneh"

Jawab Mark untuk terakhir kalinya. Setelah itu, hanya kesunyian yang tersisa saat perjalanan pulang mereka.
.
.

Speak a which, karyawan yang menjadi pelaku pembobolan itu sama sekali belum dapat ditangkap. Hari ini orang itu kembali tidak masuk dan tidak ada kabar apapun. Bahkan dari perkataan beberapa karyawan lainnya, orang itu sudah keluar.

fix you | markhyuck✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang