Ia kembali menyeringai kecil. Hendery terlihat kaget.
"aplikasi apa pak?"
"hmm kalo saya kasih tau, nanti kamu bocor gak?"
"enggak pak! Beneran deh, saya bisa simpen jawaban bapak"
"kalo aplikasi leeesaa gimana?"
"leeesaa?"
"hm. Aplikasi itu malah ada di komputer kamu loh. Masa gak tau?"
"hah? Saya gak tau ada aplikasi gituan pak. Saya malah denger kalo leeesaa itu virus. Bukan aplikasi"
"Oh begitu ya? Berarti saya salah dong kalo pernah nemu aplikasi leeesaa di komputermu?"
Hendery membungkam. Mark mengambil ponselnha dari dalam saku dan membuka galeri.
"Oh ya saya tanya, kalo kamu mau skripsi tentang berita, memangnya pake aplikasi hacking ya?"
Got ya
Hendery membeku ketika Mark bertanya demikian.
"bisa jelaskan apa ini?"
Kata Mark seraya menodongkan foto jepretan Yeri tadi pada hendery.
Hendery masih belum menjawab juga. Ia terlihat panik. Bahkan peluhnya saja sudah menetes.
"da-dari mana?"
"hm? Kenapa? Tidak bisa jawab?"
Mark melihat hendery mencoba untuk berbicara. Namun ia tidak bisa. Seakan lidahnya itu kelu.
"bagaimana, sudah puas memberikan informasi palsu? Masih belum sadar juga kalau leeesaa yang saya maksud disini adalah aplikasi yang sudah terdeteksi oleh virus itu? Dan itu ada di komputer kamu?"
Tanya Mark bertubi-tubi. Suaranya masih terdengar kalem. Padahal ia sedang menahan rasa amarahnya mati-matian.
Hendery masih terdiam. Matanya terpaku ke bawah.
"oke saya tanya, kamu punya masalah apa dengan perusahaan ini? Sampai kamu dengan lancang membobol perusahaan? Ada rasa kecewa? Bilang sama saya"
Hendery masih terdiam. Ia duduk lebih tegang dari sebelumnya.
"atau kamu ada masalah sama saya? Kenapa gak pernah bilang?"
Atmosfir yang ada di ruangan Yeri saat ini sudah sangat mencekam. Yeri sendiri berusaha melawan rasa takutnya.
"jawab hendery"
KAMU SEDANG MEMBACA
fix you | markhyuck✔️
FanfictionKetika dua orang bertemu dan saling menyelamatkan °semi-baku °mention of mental illness and suicide