CHAPTER 1

1.5K 70 8
                                    

"LEPASIN GUE! " sebuah teriakan yang terdengar oleh telinga siapapun.

Kini sekelompok itu sedang mencaci-maki makanan yang sudah tersedia. Sebelum dia memakan nyawa korban, mereka harus melaksakan ritual terlebih dahulu. Mereka akan mencaci semua makanan yang mereka santap.

Mereka akan selalu membuat jejak seperti, gambaran, tanda tangan, goresan tak karu-karuan sampai jahitan yang menggambarkan bentuk aneh.

"LO TERIAK SEKALI LAGI, MATI LO DI TANGAN GUE!" kini mereka sedang di kuasai oleh emosi yang sangat tinggi.

Mata mereka saling membulatkan bola matanya. Menatap tajam makanan yang akan segera di santap. Melihat seluruh tubuh mulai mata kaki sampai ujung rambut.

Makanan mereka harus lengkap nggak boleh ada yang hilang sedikitpun. Mereka akan mencari orang yang sangat sempurna dimata semua orang. Kenapa? Karena orang yang sempurna bukan berarti dia memiliki hati yang sempurna.

Sekejam apapun mereka apabila ada seorang cewek yang nangis mereka nggak akan tega. Apalagi mereka di ejek karena kekurangan. Sekelompok psikopat itulah paling benci hal tersebut.

Kalian tau nggak apa kesalahan korban makan mereka? Gue juga penasaran kenapa?

Seorang cewek yang memiliki hidung kecil mancung, tubuh putih mulus, rambut kemerahan se bahu dan bertubuh tinggi. Dia adalah anak salah satu orang terkaya di sekitar sini. Setiap apapun yang dia minta pasti akan di kasih oleh kedua orang tuanya.

"Gue punya salah apa sama kalian? " Cewek itu merintih kesakitan.

Axel menoleh dengan tatapan yang tajam. "Lo masih nanya lo salah apa? " Tangan kanan nya memegang pisau yang berkilau.

Perasaan cewek itu semakin berdebar. Keringat dan air mata bercucuran. Semua anggota tubuhnya bergetar karena ketakutan. Tapi, ini semua adalah alunan musik yang sangat merdu. Telinga psikopat ini terlalu tajam mendengar alunan lagu itu. Begitu merdu.

Bella menjambak rambut cewek itu dengan kasar. Cewek itu merasa kesakitan . Tak ada cewek yang sekasar itu. Seorang cewek menjadi psikopat apa salah nya? Nggak kan?

Membenturkan kepala nya di sisi dinding yang belum rata. Membenturkan beberapa kali membuat kepala cewek itu mengeluarkan darah. Rambutnya yang merah menjadi merah akibat darah yang mengalir deras.

Setelah puas Bella langsung melepaskan dan menendangnya sampai dia terjungkal. Darah memenuhi seluruh ruangan yang ber dekorasi dengan warna putih.

Kini giliran cewek bertubuh tinggi dengan rambut panjang. Cewek itu membawa suntikan yang berisi obat. Cewek itu akan menyuntik bagian kedua matanya. Dia akan merabunkan pandangan gadis yang berhati iblis itu.

Tapi, ada apa sama cowok yang sedang duduk santai di kursi kayu. Dia menundukkan kapala. Dengan jari telunjuk yang di ketuk-ketukan di gagang kursi. Tubuh tinggi dan rambut panjang membuat cowok itu membungkuk dan sebagian kepala nya tek terlihat karena poninya.

"Le_lepasin gue! " Cewek itu memohon dengan terbata-bata.

"LO BISA DIEM NGGK? " Axel menatap tajam. cowok itu mendekatkan wajahnya pada cewek itu yang terlentang di lantai.

"Gue salah apa sama kalian? Gue nggak pernah ngenal kalian! " Ternyata gadis itu bernama Linda putra adinta. Cewek yang cantik berhati iblis.

"Udah belum? Udah nggak sabar ni gue! " Semua menoleh kearah cowok yang sedang duduk disana. Dia adalah salah satu kelompok dari para psikopat itu. Namanya Banu Sanjaya.

Axel melangkah mendekati cowok itu. "Males gue! Giliran lo terserah lo mau apain dia. Udah males gue sama dia! " Banu melangkahkan kaki mendekati Linda yang sudah tak berdaya.

Banu tersenyum sambil memegang gadu cewek itu yang runcing. "Sekarang lo udah ada di tangan gue! Nyawa lo udah ada di sini! " Banu mengepalkan tangan dan menonjol kepala cewek itu.

"Mending lo sekarang berhenti nangis! Air mata lo hanya terbuang sia-sia. Lo nggak akan selamat. Semua korban yang ada disini udah hilang nyawanya. Malaikat Izrail udah nungguin lo! " Suara Banu makin mengecil. Dia berjalan mengambil senar gitar yang sudah terpapar di almari besar.

"Udah kalian ke luar aja! Biar ini jadi urusan gue! " Banu melangkah mendekati Linda.

Axel, Bella dan Dinda membuka pintu. Mereka meninggalkan binatang buas yang sedang kelaparan itu. Sekarang kami nggak tau apa yang Banu lakukan pada cewek yang sok baik itu.

                       *****
                    👋👋👋👋

Hay semua!

Saran untuk bab ini!

Jangan lupa vote dan spam comment sebanyak-banyaknya!

Salam: natasha Nur s.

PSIKOPAT[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang