CHAPTER 66

27 4 1
                                    

Tok tok tok

"Lo kok tau rumah gue? "

"Udah bikinin gue minum! " Tanpa aja perintah dari pemilik rumah cowok itu langsung mesuk tanpa mengucapkan kata permisi.

"Siapa yang nyuruh lo masuk? "

"Banyak omong lo! Bikinin gue minum sekarang juga! " Sebenarnya cewek itu sangat kesal untuk menuruti kata cowok itu. Tapi, mau nggak mau dia harus nurutin semua ucapannya.

"Nanti aja! " Cewek itu malah ikutan duduk.

"Tau dari mana rumah gue? " Tanyanya sambil menggulung rambutnya.

"Gue mau bilang sesuatu sama lo! "

"Apa? " Di lihat dari nada cowok itu sepertinya ada hal yang sangat penting yang akan dia ucapkan.

"Rani marah sama gue! "

"Kenapa lo ngomong sama gue? "

"Gue mau minta tolong sama lo! "

"Apa? "

"Gue mau besok lo dateng ke rumah gue! "

"Besok gue kerja! "

"Besok hari minggu kan? Emang lo nggak bisa cuti sehari? "

"Iya"

"Lo dateng besok jam delapan! "Cewek itu mengangkat kedua alisnya. Dia heran dengan pasien nya itu.

" Lo ngapain jadi nyuruh-nyuruh gue? Seharusnya gue yang nyuruh lo bukan lo" Cewek itu menunjuk ke arahnya.

"Katanya lo mau bantuin gue? " Cewek itu mengacak rambutnya sendiri.

"Tapi, gue bingung sama jalan pikiran lo! "

"Kenapa? "

"Lo minta gue supaya gue nyamar jadi pacar lo! Lo nggak kasihan sama cewek lo?" Cowok itu menahan emosi.

"Lo itu bisa diem nggak sih? Gue ngelakuin ini semua bukan untuk nyakitin hati nya. Jadi gue harap lo bisa mengerti! " Nada nya semakin tinggi.

"Terserah! "

"Jadi besok lo harus pakek pakaian joging. Gue sama lo joging bareng! "

"Gue udah kurus kayak gini lo ajak joging? Nggak mau gue! " Cowok itu masih menahan emosinya.

"Lakuin aja apa yang gue suruh! Lo masih mau hidup kan? " Cewek itu menelan ludah. Semua bulunya berdiri secara tiba-tiba.

"I_iya" Cewek itu harus menuruti kemauan nya kalau tidak dia nggak akan bisa hidup lama lagi.

"Besok gue tunggu di depan rumah lo! Pakek pakaian joging. Kita keliling komplek. Lo nurutin aja main gue inget itu!" Cowok itu menekan semua perkataan nya.

"Ya! " Dia melirik dengan tajam.

"Bikinin gue minum sana! Haus gue! "

"Semua tamu yang dateng ke rumah gue nggak ada tamu yang kurang ajar kayak lo! Bikin minum sendiri sana! "

"Tamu itu raja! " Dia tersenyum bangga.

"Ngeselin banget sih lo! Kalau saja gue bukan dokter yang ngetwat lo nggak akan gue ladenin lo! " Cewek itu masih duduk dan belum malkukan perintah psikopat berandal itu.

"Bawel banget lo! Sana bikinin gue es jeruk tapi, jangan manis-manis! " Cewek itu berdecak kesal. Dengan berat hati cewek itu harus mengangkat kedua kakinya dan melangkahkan kaki ke arah dapur.

"Cepetan! " Cewek itu menghela nafas panjang.

Tak lama kemudian cewek itu datang sambil membawa satu gelas es yang di minta oleh Raja itu.

PSIKOPAT[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang