~Sidang istana
" sebentar lagi permaisuri arena akan melahirkan anakku yang ke 9,pastikan peramal! Bahwa anak ke9 ku akan mendapatkan mustika biru."perintah raja pangkola
"Baginda, ini benar-benar aneh!! Aku tidak melihat kehidupan pada anak ini!!"ucap peramal sembari berusaha melihat sesuatu dg mata terpejam
Raja pangkola berdiri.diikuti seluruh anggota istana yang lain.
"Apa!? Apa maksudmu?!!"
"Baginda, percayalah!! Ini sudah sangat dalam aku melihatnya,,semua yg kulihat hanyalah kegelapan."jelas peramal sembari membuka mata
"Ini pertanda buruk Baginda,,sangatlah buruk!."
"Perkataan mu ini membuatku bingung peramal!!" Ucap Putri Lucia,putri pertama raja
"Bangsa duyung dalam bahaya besar!baginda,tolong! izinkan hamba menjelaskan sesuatu."
"Ya, silahkan peramal."
"Baginda, mustika biru hanya akan memilih keturunan terpilih sebagai putri mahkota,,pemilik mustika itu bukanlah orang biasa, dia akan memiliki kekuatan yg tidak pernah dimiliki oleh raja manapun,elemen yang berada dalam mustika biru bisa membuat sejagat raya ini memperebutkan nya."jelas peramal
"Satu elemen air yg bisa saja memusnahkan istana duyung,Baginda."
"Setuju atau tidak! saran saya baginda, jangan pernah nobatkan seorang putri menjAdi purltri mahkota! Tunggulah sang elemen air yg memilihnya sendiri sebagai pemimpin bangsa duyung."
"Baiklah, peramal! Jika itu yang kau kira baik!"ucap raja menyetujui.
"Anak Ke 9 Baginda, memiliki hal luar biasa namun tidak bisa terlihat jelas oleh mata."imbuh peramal
"Bisakah kau lihat peramal! Mengapa mustika biru tidak memilih salah satu dari kami??!"tanya Putri Lucia
"Maafkan aku tuan putri, hanya pemilik mustika biru lah yg akan menjawabnya."sahut peramal
Semuanya terdiam.tidak ada yang bersuara,semua sibuk dg fikiran masing-masing.
Sidang dibubarkan,perasaan kecewa mengiringi putri putri raja,wajah mereka sudah tidak memperlihatkan keceriaan,kesedihan sedang menyelimuti mereka saat ini.
"Perkataan peramal mungkin melukai hati mereka kanda."ucap ratu arena lirih
"Ya,kau benar arena.mereka hanya butuh waktu untuk memahaminya."
**
Dikamar para putri rajaLucia>putri pertama raja
Aicia
AiliA
Aukia
Asuika
Asika
Arsya
Aluna >putri ke 8 raja"Hari ini, sebuah fakta membuktikan bahwa kita hanya seorang putri yang tidak tahu menahu apapun tentang bangsa duyung."ucap aicia
"Sebab kesalahan apa hingga elemen air itu tidak memilih seseorang dari kita?!"imbuh asika
Kemarahan para putri raja Benar benar memuncak.
"Kelahiran kita hanyalah perantara untuk samapai ke anak elemen itu."tambah asuika
"Apa yang sudah kita perbuat? Kesalahan sebesar apa? Apa kita pernah melanggar hukum duyung,tidakkan??!"ucap Ailia
"Jika kita pernah ke dunia manusia,itu hal wajar jika kita tidak terpilih sebagai putri mahkota.karna itu adalah hukuman bagi duyung."sinis Ailia lagi
"Kau benar Ailia, kata kata mu benar."ucap lucia
"Aluna tidak paham kak."Aluna bersuara yg sedari tadi hanya menyimak pembicaraan para kakaknya.