Seorang duyung bernama riiylaa mengasingkan diri dari bangsa duyung. Sejak ia memeriksakan kandungannya yg semakin hari semakin membesar,,riiylaa tidak bisa membesarkan sang bayi di istana yg penuh dg kekerasan dan peperangan, meski raja mereka terkenal sebagai raja yang baik, namun riiyla tidak merasa begitu.
Bayinya telah lahir beberapa hari yg lalu,cantik dan berkulit putih bersih,Alisa. Riiyla menamainya Alisa.
Riiyla menjadikan lumba arbi sebagai sahabatnya, lumba yang pernah ia tolong waktu pertama kali ia datang ke tempat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumahnya kecil dan sederhana, namun para ikan menyukainya.riiyla senang mereka membantu riiyla merawat Alisa.
"Lumba arbi, Alisa sepertinya menyukaimu." Goda riiyla
"Jika besar kelak dia tidak akan lepas dariku,lihat saja nanti."balas lumba arbi
"Kau sangat baik lumba arbi, tapi ada pertanyaan yg mengganjal."
"Apa itu??"
"Kau sangat sering membantu manusia bukan?? Mengapa kau membantunya? Bukankah mereka juga memburumu meski tau kau adalah penyelamat??"ucap riiyla
"Yang ku tau bunda riiyla, membantu adalah sebuah kebaikan, terserah apa balasannya pada ku."
"Prinsip yang bagus, tidak salah jika aku memilih mu untuk menjadi teman Alisa."
"Kalung kan ini pada Alisa bunda riiyla, ini sangat cantik bukan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah lumba arbi,, ini sangat cantik.apa kau yang membuatnya??"
"Tentu saja."
Bunda riiyla mengalungkan kalung tsb,, bersinar sangat terang
"Lumba arbi.."
"Tidak akan terjadi apa2 bunda riyyla,tenanglah!"
***
"Kau belum menceritakan kenapa kau pergi dari istana duyung, bunda riyyla." Ucap lumba arbi
Riiyla menghentikan langkahnya.bingung bercampur panik,apa yang harus ia katakan??
"Dengar lumba arbi, jika suatu saat Alisa menanyakan Ayahnya padamu,, jawab saja bahwa ayah telah tiada."ucap riyyla mengalihkan pembicaraan
"Ayah Alisa sudah tiada?? Lalu, kau hidup seee..
"Tidak,tentu tidak. Aku hidup bersama Alisa saat ini."sanggah riyyla
"Kau tau?? Aku bisa melihat dunia Alisa ke depannya..
"Tidak!!, Jangan pernah mersmal dirinya,, berjanjilah lah lumba arbi kau tidak akan melakukannnya."potong riiyla
"Baiklah jika itu maumu."
"Kau tau?? Di istana duyung pergi ke daratan adalah suatu langganan yang sangat fatal ! Jika aku keluar dari istana duyung dan memutuskan hubungan apapun dg duyung itu berarti langgaran itu tidak berlaku padaku ataupun putriku, benar begitu bukan lumba arbi??"
"Kau yang lebih faham akan duyung riyyla, aku akan berkata apa??"
"Lumba arbi, aku ingin membawa Alisa pergi ke daratan."ucap Riyyla
"Tidak!! Itu bahaya bagi Alisa! Hiu bisa saja mencium darah segarnya."tolak lumba arbi
"Kau lupa lumba arbi, bahwa aku tetap saja duyung meski aku keluar dari istana duyung. Kekuatan ku masih bersamaku,"
"Baiklah, jika kau merasa aman dg kekuatan mu itu, kita akan pergi ke daratan."
Pikkk ppiikk
Suara kawanan lumba Lumba arbi memanggil temannya untuk ditumpangi riiyla menuju daratan.ya, meski riyyla seorang duyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angin membawa rambut riyyla beterbangan, sembari memeluk Alisa dg erat ia mengenalkan dunia daratan pada Alisa kecil.
Sebuah janji yang akan terus mengikat dirinya dan putrinya menjauh dari istana duyung.sebuah alasan besar yg akan membuat dirinya terus mengasingkan diri.
"Ibu akan mengajari mu semua hal nak, meski itu tanpa seorang ayah!"bisik riyyla pada Alisa
Sesuatu yang mungkin tidak bisa diterima oleh Alisa , hal yang mungkin akan dibenci oleh Alisa jika mengetahui nya.
Jubbbuuuuarrrr
Riyyla kembali kedalam laut,, menidurkan Alisa yang sedari tadi terjaga.
