melatih kekuatan

643 45 0
                                    

Pangeran licua tumbuh menjadi anak yang sangat tangguh. Setiap harinya raja mengajari pangeran lucia satu persatu kekuatan bangsa duyung.

Ketampanan pangeran licua mirip sang kakek, rambut nya putih tidak seperti para saudaranya yang berambut coklat keemasan.

Ratu memberi perhatian penuh pada pangeran Licua, tak terkecuali para putri raja.

Keluarga istana memulai hidup baru dg Licua kecil, melupakan masa lalu yang begitu pahit.

Para putri sangat menyanyangi pangeran Licua, sang putra elemen air. Apalagi asuika, yang  sebentar saja  tidak melihat pangeran akan mencarinya ke penjuru istana.

 Apalagi asuika, yang  sebentar saja  tidak melihat pangeran akan mencarinya ke penjuru istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kegagahan pangeran akan membuat semua yang melihat nya terpikat.

Di usia yang masih terbilang kanak, pangeran sudah menguasai hampir seluruh kekuatan.

" andai saja Lucia masih hidup, ia pasti akan menurunkan sifat kekonyolan nya, dan Aluna sifat manjanya." Lamun raja

Ratu arena melihat raja melamun, ia segera menghampiri.

"Mereka sudah pergi kanda, mereka meninggalkan kita sudah sejak lama.tenanglah kanda."

"Kepergian mereka bertahun-tahun lalu masih saja membuatku terusik arena, ingin rasanya pergi ke dunia manusia untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pada Aluna."ucap raja

"Apa Aluna akan kembali jika kau melakukan hal itu,, apa Lucia juga akan kembali?? Tidak kanda! Bahkan jika itu terjadi kau akan membuat semakin banyak korban" jelas ratu arena

Raja membuang nafas.mencerna kata2 ratu arena

"Sebagai raja kanda, kau tidak bisa mengorbankan bangsa duyung demi seorang putri yang telah melakukan kesalahan."

"Kau harus menjalani kewajiban mu sebagai raja, bukan sebagai seorang ayah."

" Lalu Bagaimana seorang raja bisa menjadi  ayah bagi anak2nya."

"Dengan menjadi ayah bagi bangsanya, itulah raja."timpal ra tu arena.

"Ayah!!"teriak pangeran licua

Perdebatan raja dan ratu pun terhenti .

"Emm putra ayah sudah lumayan berat ya!" Raja pangkola menggendong pangeran licua

"Tentu saja ayah! Ibu menyuapi licua dg banyak kasih sayang."goda pangeran licua

Raja tertawa

"Kau ini!! BisA saja!", raja sedikit mencubit telinga pangeran Licua

"Ayah! Tolong bawa licua pergi mengelilingi kota.",manjanya

"Ouuhhh,,, jadi sekarang putra ayah ini mau jalan jalan??"

"Iya! Jalan jalan ayah."

"Baiklah, kita akan mengelilingi kota."

Raja dan pangeran licua pun pergi. Ratu arena hanya menyimak pembicaraan raja dan pangeran Licua tidak memberi saran apapun.

Tiba di kota.

Pangeran licua mencoba permainan yang bisa dikatakan hanya untuk keluarga istana.

Pangeran licua benar benar terhibur, permainan yang mengundang gelak tawa pangeran.

Raja menyuruhmu prajurit untuk menjaga pangeran, raja akan memeriksa keamanan kota.

Raja pergi ke perbatasan istana duyung.

"Silaji,, bagaimana? Apa keaman sudah di perketat!?"

"Baginda raja,, keamanan istana sudah sangat ketat. Sesuai dg perintah Baginda!"

"Baiklah jika begitu sebagai panglima prajurit! Kau akan mendapatkan hadiah."

Silaji tersenyum lebar sembari menunduk hormat.

Raja berlalu, menuju licua bermain.
Ketika raja melintas di perumahan rakyat, tak sengaja raja melihat sebuah rumah kumuh yang mungkin sudah tidak berpenghuni.

Duyung riyy Albasia

Sebuah nama yang tertera didepan rumah kumuh tsb.raja merasa heran,tidak ada rakyat duyung yang meninggal akhir2 ini.jika itu terjadi raja pasti mengetahuinya. untuk menghilangkan rasa herannya,raja mendekati rumah kumuh tsb

Para prajurit mengikuti.

"Panggil tetangga sebelah nya!!"perintah raja

Seorang prajurit bergegas pergi.tak lama, ia membawa seorang duyung.

"Kemana duyung penghuni rumah  ini?"tanya raja

"Baginda raja, duyung ini seorang perempuan cantik. Sudah beberapa tahun terakhir ini dia tidak pernah terlihat."

"Menghilang?"

"Iya, Baginda raja.mungkin dia disantap tumbuhan liar.begitu kami menganggap nya."

"Apa!! Bagaimana seorang duyung hilang tapi tidak ada yang memberi tahu hal ini! Duyung ini juga bangsa kita, bagian dari tanggung jawab ku!!"raja mulai marah

"Prajurit!! Selidiki rumah ini!!temukan tanda apapun yang dimiliki penghuni rumah ini!!"raja memberikan perintah

Mungkin, perkataan ratu arena benar.raja sudah melalaikan rakyatnya demi urusan pribadi nya.raja tidak menghiraukan rakyatnya selama ini.

"Maafkan kami Baginda,, kami tidak menemukan apa-apa."

"Arrgghh!" Raja melempar sesuatu

"Jemput pangeran licua di kota!! Lalu bawa ia pulang."perintah raja pada beberapa prajurit

Raja marah pada dirinya sendiri.ia menyesali perbuatannya.

***

"Kau benar arena, sebagai raja aku telah melakukan kesalahan!!"

"Kanda,, yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Aku hanya bisa mendukung mu! Demi Aluna dan Lucia kanda,,, berusahalah untuk melupakan mereka."

"Apa aku bisa??"

"Apa kau tau? Hal itu lebih berat bagi seorang ibu kanda,, jika aku saja bisa bagaimana kau tidak??"

Pangeran licua datang.

"Ayah mengapa tidak menjemput ku?"

Pembicaraan Raja dan ratu lagi2 terhenti.

"Tidurkan licua arena."bisik raja

Ratu arena mengangguk.

"Baik licua,, sudah cukup bermain-main nya hari ini dengan ayah,, sekarang saatnya tidur! Ayo nak"ajak ratu arena

"Ibu,, licua tidak mengantuk."

"Tidak ada penolakan! Licua harus menurut!"

Ratu arena merangkul pangeran licua.membawanya kekamarnya.

Raja sedang mencari informasi tentang duyung riiy Albasia itu. Namun tetap saja tidak membuahkan hasil.

Raja tidak akan menyerah, sebelum duyung itu ditemukan rumah nya tidak akan dirobohkan. Itu sudah menjadi keputusan raja.


Me is? A mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang