"aku akan mengemban tanggung jawab ini! Aku tidak akan membiarkan seorang duyung pun mati." Ucap pangeran licua
"Jika ayah pernah melakukan kesalahan pada rakyatnya maka aku tidak akan!!" Batin pangeran licua
Licua sudah siap untuk menjadi raja dari istana duyung. Kemampuan nya sangat besar, dirinya telah memiliki segala kekuatan.sikapnya yang bijak dan berhati baik. Tidak suka dengan ketidak Adilan.
"Ayahanda, ibunda,, licua mohon izin untuk pergi mencari kekuatan baru."
"Tidak!" Ratu arena menjawab cepat
"Kekuatan apa yang kau cari licua,, bahkan kau sudah memiliki banyak kekuatan."raja juga mencegah
"Jangan larang licua bunda, ayahanda, ini licua lakukan hanya demi bangsa duyung. Demi bangsa yang akan aku emban!."
"Ini bukanlah larangan licua, ini sebuah perintah. Kau tetap tidak boleh pergi!"ratu arena mulai kesal
"Demi bangsa duyung, dan juga keluar ga istana akan aku lakukan apa yang tidak ayah lakukan!"
"Mungkin memang aku adalah anak elemen itu, tapi kurasa tidak begitu."
"Biarkan kematian kedua kakakku selalu menjadi pengingat bagiku, bahwa aku harus selalu melindungi bangsa duyung."
Jika pangeran licua sudah membuat keputusan, itu akan terjadi. Raja dan ratu tidak bisa melarangnya jika itu tentang bangsa duyung.
Akhirnya sang pangeran diizinkan pergi. Pangeran melarang ayahanda nya untuk tidak mengikut sertakan satu prajurit pun.
Awalnya raja tidak setuju akan keputusan pangeran licua namun, licua meminta janji raja untuk memenuhi permintaan nya.raja pun terpaksa menyetujui nya.
"Tenanglah Bu,, licua akan kembali. tidak akan terjadi apa apa padaku, itu janji licua Bu." Pangeran licua menenangkan sang bunda
"Dengar licua, apa salah satu dari kami bisa ikut bersama mu??" Ujar Asuika
"Tidak kak! Kalian Jaga ibunda kita baik baik. Aku bisa melakukannya.jangan khawatir.jaga diri kalian semua baik2."ucap Pangeran Lucia
"Berhati-hatilah, nak!"
Melepas kepergian sang pangeran, raja mengingat putri Arsya yang tak kunjung pulang.ia Benar benar merindukannya.
Berat untuk raja membiarkan pangeran begitu saja, namun apa yang bisa ia perbuat. Itu sudah menjadi keputusan pangeran licua
***
Pangeran telah tiba ke tempat yang ia tuju, sebuah tempat yang bisa dibilang menyeramkan.
Tempat itu berada sangat jauh dari istana duyung. Entah bisikan apa yang membuat pangeran ingin datang ketempat ini.
Tak berpenghuni.hanya itu kata untuk tempat itu
Pangeran licua mengamati sekitarnya, alisnya bertaut.
"Ada mahluk lain disini."batin pangeran Licua
Pangeran licua mencoba mencari tahu siapa yang berada di tempat itu.
Pangeran licua terus menyusuri jalanan yang tidak mudah untuk dilewati bagi seorang duyung
Pangeran licua melewati jalan itu, wajahnya tertutup dedaunan laut.
Pangeran licua berusaha membersihkan dedaunan itu.
"Ahhh daun ini!!"
Daun pun berhasil dibersihkan nya.
Mata pangeran licua melebar, kaget akan apa yang ia lihat saat ini.