Duyung riyy albasia

394 31 0
                                    

Alisa membuang nafas lega, peri aksahi tidak lah berada di tempat kesukaannya. Entahlah, Alisa tadi pasti salah dengar.

Alisa mengedikkan bahunya, memutar mani matanya berfokus pada ibunya. Kemudian Alisa merebahkan kepalanya di pangkuan ibunya, menatap mata biru ibunya dengan sangat dalam.

Riyyla melempar senyum dan membelai pipi Alisa pelan.

"Ibu menyanyangi mu nak."

Alisa membalas senyuman Riyyla dan memegang tangan riyyla yang berada di pipinya lalu mencium punggung tangan nya.

"Alisa juga menyanyangi ibu."

Alisa memejamkan mata menikmati pelukan nya dengan sang ibu.

Riyyla menurunkan kepalanya sampai menyatu dengan kepala alisa. kebohongannya tentang bangsa, kekuatan dan istana duyung benar benar tersimpan rapih dalam hati riyyla. Ia tidak bisa mengatakan sejujurnya pada Alisa.

Tanpa riyyla sadari air matanya lolos dari pelupuk matanya mengenai dahi Alisa dibawahnya.

Merasakan tetesan air terjatuh, reflek Alisa membuka mata dan segera mengangkat wajahnya lalu melihat riyyla dengan genangan air mata di pelupuk matanya.

Alisa meraih pipi riyyla, mengusap pelan air mata ibunya.

"Kenapa menangis Bu?"

Reflek, riyyla memalingkan wajah lalu menyeka air matanya. Membelakangi Alisa dengan menatap kesegala arah untuk mengalihkan pandangan dari alisa.

"Merpati!!" Peri aksahi menarik sayap merpati dengan keras hingga membawa mereka terguling guling lalu jatuh ke tanah.

"Aww" rintih keduanya.

"Peri__ awww! Apa yang kau lakukan?" Rintih Merpati sembari membersihkan debu-debu disayapnya.

" Merpati__ ibu Alisa hampir saja melihat kita. Apa yang kau lihat tadi? Apa kau tidak mengamati mereka?" Peri aksahi menatap merpati kesal.

Peri aksahi bangkit, seperti merpati ia juga terulun Ulun bersatu dengan debu.peri aksahi membersihkan debu dari rambut dan gaunnya.

Bruukkk

Suara seseorang terjatuh.

Reflek, Alisa dan riyyla menoleh cepat kearah pohon besar itu. Mereka saling menautkan alis.

Riyyla terkaget, pikirannya tertuju pada manusia. Mungkin saja dibalik pohon besar itu ada manusia yang tengah mengawasi mereka dari tadi.

"Lompat Alisa!" Riyyla menarik tangan Alisa untuk ikut menyebur bersamanya kedalam air.

Lengan Alisa tertarik kedalam air, riyyla memengang lengan Alisa dengan erat.

"Ibu__" Alisa berusaha melepaskan pegangan ibunya.

"Alisa, itu pasti manusia! Ayo cepat!!" Tangan riyyla kembali melingkar di lengan Alisa dengan erat.

Alisa menoleh cepat kearah permukaan. Ia masih curiga akan siapa yang terjatuh dibalik pohon itu.

"Ibu__tidak Bu!! Alisa harus kembali."

"Alisa!"

Tangan riyyla terlepas, Alisa menepis tangan ibunya dengan pelan. Segera memutar arah dan kembali ke permukaan.

Riyyla mencoba menahan Alisa, tapi ia tetap saja bertekad untuk pergi kembali ke permukaan.

Riyyla membiarkan Alisa pergi ke permukaan. Ia mencari bebala bantuan untuk mengusir manusia itu.

Me is? A mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang