the last queen

380 25 0
                                        

Putri Ailia memimpin pasukan duyung menuju gua leyka. Dengan kekuatan yg tidak sebanding dengan leyka tetapi itu tidak melemahkan keberanian putri Ailia untuk menyelamatkan sang ibunda ratu dari pengaruh jahat leyka.

Raja juga ikut serta bersama putri Ailia, tidak ada yg bisa diharapkan oleh raja kecuali ratu arena saat ini. Ia benar-benar sudah berada dititik terendah. Apalagi yg lebih menyakitkan dari pengkhianatan seorang yg ia percayai. Terlebih orang itu adalah putranya sendiri.

~~~

"A__AAA!!" teriak Alisa menggentarkan seluruh isi gua.

Cahaya putih mengkilat  pada seluruh tubuh alisa, bagian pada tubuhnya yg terluka seakan semakin melebar dan memanas. Alisa tidak bisa meneguk salivanya, ia merasa bagian dalam pada tubuhnya melepuh. ia merasa begitu kesakitan.

Dengan sekali membuang nafas dengan kasar, Alisa sudah tidak mampu menahan nya, matanya terasa amat berat untuk terus terbuka, dan akhirnya ia tidak sadarkan diri.

"Ahh!!" Pekik riyyla ketika kilat cahay hitam berhasil membuatnya terhempas Kedinding ketika ingin mendekati Alisa yang menyeru kesakitan.

Ratu arena tidak berhenti menautkan alis,banyak kenyataan yg tidak ingin ia ketahui.namun, keadaan memaksa kan ratu arena tau akan segalanya.

Hatinya terasa teriris pisau tajam, dua duyung dihadapannya adalh seorang selir yang bahkan pernah memiliki ikatan erat dengan raja.

"Lepaskan putriku!!" Teriak riyyla dengan  berusaha bangkit

Ratu arena terkesiap, menatap riyyla dengan penuh tanda tanya.

Leyka memejamkan mata, hanyut dalam mantra yang terkomat Kamit dimulutnya, membuat bola kristal didepannya berguncang hebat diiringi asap hitam yg begitu pekat. Kilatan cahaya hitam berhasil menyilaukan mata, kilatan itu menuju Alisa dan sukses membuat pertahanan Alisa hancur tak terbentuk. Tubuhnya terangkat, duyung itu benar² tenggelam dalam sakitnya. Kekuatan hitam leyka berhasil menyerap energi Alisa. Kiltan cahaya hitam meronta masuk dan terus menyelami kekuatan Alisa.

"Aku benci hitam itu!!" Ratu arena bergeming.

Ratu arena merasakan denyutan hebat dalam dirinya ketika kilat hitam itu sukses membuat tubuh Alisa melemah, ada rasa bersalah ketika ratu arena mendiami penglihatannya kali ini, ada rasa ingin melindungi dari hatinya.rasa seorang ibu sekaligus ratu dari bangsa duyung.

Swaaahhhhhsssss

Ratu arena terlepas dari belenggu kekuatan leyka. Matanya menyorot tajam pada leyka yg tetap berfokus menyerap energi Alisa. Ratu arena mengangkat tangannya ke udara, menghadirkan sebuah tongkat bermahkota milik seorang ratu duyung. Tanpa pikir panjang lagi, ratu arena mendorong tongkat nya kedepan, membuat tongkat itu mengeluarkan kilat cahaya putih menyerang bola kristal hitam milik leyka hingga hancur lebur!.

Riyyla tidak membuang pandangannya pada ratu arena. Tatapannya penuh dg kewaspadaan.

"Beraninya kau, arena!!" Tanpa membuka mata, leyka tau siapa yg baru saja menyerangnya. Energi itu sudah sangat dekat dengan dirinya namun gagal karna ulah ratu arena.

"Jangan lupa, aku adalah ratu duyung, leyka!"

Brruuushhhh

Bersamaan dengan leyka membuka mata, kilat cahaya hitam berhasil membuat ratu arena sedikit terhempas. Iris mata leyka memerah sempurna.

"Dan kau pun jangan lupa, bahwa aku ratu duyung kegelapan.!"

Kini, kedua ratu itu sama² terangkat keudara dengan pandangan saling menyorot satu sama lain.

Me is? A mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang