Alisa masih menerka nerka apa yang sebenarnya terjadi. Ia masih terus memikirkan hal yang benar-benar membuat pikiran nya terusik.
Kemana lumba arbi? Mengapa ia jarang sekali menemui ku akhir 2 ini? Alisa menggerutu
Alisa membuka selimut yang menutupi sebagian tubuhnya,.ia pergi ke balkon kamar, mengedarkan pandangannya keseluruh alam bebas, kemudian manik matanya menatap keberadaan sang ibu dari atas.
Apa yang sebenarnya disembunyikan dariku?Alisa berdecah kesal.
Alisa mengalihkan pandangannya pada tangannya sekarang.ia menatap lekat tangannya. Alisa ingin menepis rasa penasaran nya, ia mengangkat tangan nya keudara, mencoba seperti apa yang ia lakukan diterakhir kali kehilangan kesadarannya.
"Alisa___kau sudah bangun nak"
Alisa terkesiap,dengan cepat ia menurunkan tangannya dan beralih fokus pada riyyla yang sedang memanggilnya.
"I__ya Bu," Alisa membalas dengan nada gugupnya.
Riyyla memang memperlakukan seluruh ikan dengan ramah,memberi makanan untuk mereka,menjadikan mereka para ikan sebagai sahabat hidupnya. tak heran jika seluruh ikan juga ramah pada Alisa dan ibunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo__nak turunlah,bantu ibu."
Alisa bergegas memenuhi panggilan sang ibu.ia segera menuju kebawah.
Setelah itu Alisa yang sudah tiba di bawah, wajah riyyla mengekspresikan kesedihan,manik mata Alisa kemudian melihat air mata di pelupuk ibunya yang sedari memang sudah meronta untuk keluar.ya, ibunya menjatuhkan air mata saat ini, untuk pertama kalinya bagi Alisa ibunya sesedih ini, biasanya ia yang selalu memberikan semangat untuk dirinya.riyyla mengusap lembut wajah Alisa.
"Ibu__ada apa?"
Alisa mengusap air mata ibunya yang terus berjatuhan.
Riyyla mencium punggung tangan Alisa kemudian memeluk nya erat.
Alisa tidak mengerti akan apa yang. Telah terjadi, manik matanya beralih ke para ikan disekitarnya,sedih. Mereka juga beraut muka sedih.
"Lumba__ arbi__ nak, ia sudah tiada."
Deg!!
Jantung Alisa berdetak lebih cepat,sorot matanya melemah,tubuhnya melemas, kaget dengan pernyataan yang ibunya berikan.
"Ibu__ ibu__ sedang bercanda_kan Bu? Lumba arbi_ masih hidup kan Bu?" Beberapa air mata lepas dari pelupuk mata Alisa
Pelukan riyyla mengerat pada alisa
"Tidak nak, ini benar adanya."
"Lumba arbi___"
Alisa menangis sejadi-jadinya diperlukan sang ibu, meluapkan rasa sedihnya dengan berteriak sekeras mungkin.