Curhat

18.5K 1.2K 6
                                    


Jika Berbagi perjalanan hidup itu adalah salah satu hal yang menyenangkan
Kenapa tidak dilakukan?

°•°•°•°

Hal sudah menjadi rutinitas keseharian Afnan setelah pulang dari kantor meskipun rasa lelah menerpa tubuhnya tetapi iya tetap menyempatkan waktu luang yang dibilang sangat sedikit di sela kesibukannya untuk sang putri tercinta.

Sekarang Afnan sedang dikamar Aquena, karena Aquena mempunyai kebiasaan jika ingin tidur dia harus dibacakan cerita oleh sang ayah atau jika tidak sang ayah harus bercerita Secara spontan sebagai gantinya.

Bukan itu saja Aquena juga mempunyai kebiasaan lain yakni harus meminum susu rasa vanilla kesukaannya.

Karena sedari kecil Aquena tidak pernah merasakan ASI dari ibunya maka dari itu Afnan harus rela memberikan susu formula sebagai gantinya.

Sekarang Aquena sedang meminum susu kesukaannya tiba-tiba Aquena membuka suara.

"Ayah adi Quena pelgi ke mall ama ate"

"Emang iya? ko ayah gak di kasih tau" tanya Afnan karena biasanya jika Aquena ingin bepergian bunda atau adiknya pasti akan mengabarinya dan meminta izin tapi kali ini hal itu tidak dilakukan.

"Iya ayah" ucap Quena tak mau kalah.

"Terus di mall nya ngapain?"

"Jajan ama ate"

"Mana jajanannya?" Tanya Afnan pasalnya dia tidak melihat jajanan Quena di kamar maupun di dapur tadi.

"Dah abis" ucap nya sambil mengerjakan mata lucunya itu, membuat siap saja yang melihatnya menjadi gemas sendiri.

"Ayah abis" ucap nya lagi sambil menyodorkan botol susunya kepada sang ayah.

"Mau langsung tidur apa dibacakan cerita dulu?" Tanya Afnan

"Atu au telita"

"Emang mau cerita apa si anak ayah yang cantik ini?" Tanya Afnan sambil mencubit pipi tembem sang putri.

"Adi di mall atu di tin-galin ate?"

"Hah ko bisa" tanya Afnan dengan menggebu-gebu karena dia khawatir terhadap putri nya ini apalagi Putri semata wayangnya yang masih kecil mungkin masih tidak mengerti apa-apa, apa lagi jika berpisah dengan orang yang menjaganya dia pasti tidak tau jalan pulang, pasti ujung-ujungnya hanya nangis. Kalau ada orang baik yang mau mengantarkan atau mau bantu kan Alhamdulillah tapi kalau ketemu orang jahat terus di culikkan bagaimana pikiran-pikiran itu terus saja bermunculan di dalam pikiran Afnan.

"Ihk Ayah iyem ulu belum celecai" ucap Aquena dibarengi wajah kesalnya.

"Iya maaf ayah cuman khawatir, sok atuh lanjutkeun dongengna" ucap Afnan sambil tertawa supaya mencairkan suasana.

"Iya adi atu di inggal ante telus atu nanis jalan cali ate telus ate api malah gak tetemu telus atu tanis api macuk te tedai ecim" ucap nya sambil tersenyum menampilkan deretan gigi putih yang masih mungil sesuai dengan tubuh mungilnya.

"Kenapa malah masuk ke kedai es krim?"

"Talena atu au ecim Ayah"

Assalamu'alaikum Bunda Dokter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang