Taman Hati?

14K 1K 8
                                    

Mang Oleh jualan kaca
Cus lah mari baca😉

Jika bunga taman mengalihkan perhatian mata, tapi malaikat kecil selalu mengalihkan semua asistensi

°•°•°•°

Dua orang perempuan pun kian tengah duduk bersantai dikursi taman sambil menikmati gulali yang di klaim sebagai camilan kesukaan mereka.

"Gak nyangka ya kita dari dulu satu perjuangan hingga SMA tapi malah beda universitas ehk sekarang malah ketemu lagi udah pada kerja" ucapnya sambil tertawa.

"Iya-iya padahal dulu kita suka banget beli gulali di amang-amang yang lewat harus samaan apa-apa harus bareng sampe di bilang anak kembar"

"Iya tapi sayang kita bukan anak kembar dan kita hanya manusia yang berbeda yang dipertemukan untuk saling melengkapi, bukan dipertemukan karena punya kesamaan"

"Ya itulah Allah tahu mana yang terbaik buat kita"

"Semoga kita bisa sahabatan sampe Jannah-Nya"

"Amiin" kini mereka pun berpelukan berdua meskipun mereka sudah dewasa tapi ketika dipertemukan sifat kekanak-kanakan masih muncul tapi jangan salah mereka tahu untuk menempatkan dirinya masing-masing maka dari itu hubungan sahabat mereka tidak pernah putus sampe sekarang.

Dua orang perempuan itu adalah Qiana dan Dinda. Mereka sedang berada ditaman Kompleks perumahan Dinda karena semenjak Qiana melanjutkan studi di luar negeri orang tua Dinda mengajak anggota keluarganya untuk pindah rumah.

Ya Dinda Naysila Firsty sahabat dari Qiana mereka sahabatan diri TK sampe SMA namun karena Qiana memilih melanjutkan studi di luar negeri jadi lah mereka LDR dan kini mereka sedang temu kangen mumpung keduanya lagi libur kerjanya.

🌼🌼🌼

"Aku pengen beli es krim kamu mau beli gak?"

"Boleh"

"Yaudah aku beli dulu"

"Rasa coklat" teriak Dinda saat Qiana mulai berjalan menjauh.

"Abang beli es krim dua rasa coklat sama strawberry"

"Siap neng"

"Jadi berapa bang?"

"10.000"

"Ini uangnya"

"Aduh neng belum ada kembaliannya baru mangkal ey abangna"

"Sisanya untuk es krim lagi kasih ke anak-anak itu bang yang lagi main" ucap Qiana sambil menunjuk sekumpulan anak kecil yang sedang bermain.

"Siap neng terimakasih loh"

"Sama-sama bang"

Abang es krim pun membawa delapan cup es krim untuk dibagikan kepada anak-anak yang Qiana maksud.

"Hai adek-adek abang bawa es krim nih ada yang mau?"

"Mau-mau" anak-anak pun mulai mengerubungi abang penjualan es krim.

Assalamu'alaikum Bunda Dokter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang