Kukis

14.1K 1K 9
                                    

Dibuat dengan kasih sayang untuk orang tersayang

°•°•°•°

Drrt.. Drrt.. Drrt

"Halo Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Ada apa pagi-pagi gini udah telpon gue?"

"Ya elah Afnan, Afnan santai aja kali, gak usah kaku gitu!"

"Ya udah ada apa?"

"Gimana kabar Bunda sekeluarga baik?"

"Alhamdulillah baik semua ko"

"Kalo Lo duren baik? makin baik? apa makin keren?

"Undah lah ko malah geser kesitu? Ya kalo mau nanya kabar ya nanya kabar aja to ya jangan geres ke situnya?!"

"Iya-iya maaf deh!"

"Jadi ada apa pagi-pagi udah telpon?"

"Gini mumpung ini weekend Lo main lah kerumah gue!"

"Emang ada apa?"

"Ada acara syukuran"

"Lo mau nikah?"

"Pikiran Lo, kagak ini itu syukuran karena ade gue udah bisa menyelesaikan kuliah dengan baik dan sekarangkan udah kerja ya kurang lebih kaya gitu lah"

"Oh"

"Bisa dateng gak?"

"Jam berapa?"

"Apanya? Gak jelas!"

"Acaranya"

"Nanti bada asar"

"Ok"

🌼🌼🌼

Menyambut tamu adalah suatu kewajiban bagi sang tuan rumah sama halnya seperti yang sekarang sedang dilakukan oleh Zikri menyapa dan mempersilahkan masuk para tamu undangan untuk acara syukuran.

Ya mungkin acara ini harusnya dilakukan dari waktu itu jadi kelulusan Qiana sudah terlewat dan sudah tidak mendapatkan moment lagi, tapi apa salahnya kita mengadakan syukuran walaupun sudah terlewat waktu nya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, wih duren makin keren" ucap Zikri heboh sambil salaman ala cowok-cowok.

Gak tau author juga bingung ya pokonya gitu lah semoga kalian paham.

"Udah?"

"Apa si Lo? Nanya tuh yang jelas! Apa Lo gak atau banyak kosakata makanya ngomong suka irit bin pelit untung gak medit Lo"

"Masih mau comentar?"

"Astaghfirullah Afnan, tau deh sana masuk masih banyak tamu yang lain yang mesti gue sambut bukan Lo aja!"

"Cowok ko ngambekan"

"Lo nyindir gue?" Tanya Zikri sambil menunjuk dirinya sendiri.

Tetapi Afnan menanggapi nya hanya mengedikan bahunya, sambil belajar memasuki rumah Zikri dimana acara akan diselenggarakan.

Sekarang tamu undangan sudah duduk lesehan beralasan karpet yang sudah digelar dari mulai ruang tamu hingga ruang keluarga kediaman keluarga Zikri.

Berbagai hidangan pun tersaji diahadapan tamu undangan di mulai dari makanan ringan kering hingga makanan ringan yang basah.

🌼🌼🌼

Tak terasa satu persatu acara pun telah berlalu mulai dari acara sambutan, pengajian, serta ceramah dari pak ustadz pun kian selesai.

Sekarang tamu undangan mulai meninggalkan kediaman bapak Randi sekeluarga, sekarang hanya tinggal keluarga inti dan beberapa keluarga yang masih menikmati hidangan sambil berbincang - bincang.

Kini Afnan dan Zikri pun duduk digajebo yang berada di halaman belakang rumah mereka sedang menikmati beberapa cemilan sambil mengobrol ria, ya masalah apa lagi kalo bukan bisnis dan perusahaan?

"Dek"

"Iya bang" jawab Qiana sambil menoleh ke arah abang nya itu.

Ya karena antara gajebo dengan dapur itu dekat.

"Sibuk ga?"

"Nggak, ini cuma lagi bantu beresin makanan. Emang kenapa?"

"Buatin Abang minum dong dua ya sama temen Abang"

"Iya, mau minum apa?"

"Abang kopi panas kayanya enak nih, kalo Lo?" Tanya Zikri pada Afnan.

"Apa aja"

"Yaudah de kopi sama air putih"

"Yakin bang?" Tanya Qiana

"Iya udah sana"

🌼🌼🌼

"Lagi ngapain nak?"

"Ini mi, abang minta dibuatin minum"

"Lah ko kopi sama air putih, Buat siapa?"

"Buat temen Abang"

"Masa tamu dikasih air putih"

"Tadi Abang yang minta mi"

"Iya gak enak masa sama tamu di kasih air putih kan masih ada minuman lain. Yaudah buatin teh anget aja"

"Iya mi"

"Sekalian tuh Kukis nya bawa biar jadi cemilannya"

"Tadi juga kayanya udah ada makanannya mi"

"Gak papa"

"Yaudah Qiana anterin ini dulu"

🌼🌼🌼

"Silahkan diminum"

"Makasih" ucap Afnan.

"Sama-sama"

Qiana pun berlalu dan kembali masuk kedalam rumah, namun ada satu pasangan mata yang nampaknya terus memperhatikannya.

"Woy napa lo liatin adek gue kaya gitu naksir lo?"

"Gue gak merhatiin adek loh ko"

"Halah alesan lo"

Afnan pun tak menanggapi ucapan sahabatnya itu sekarang dia lebih memilih membuka toples kukis yang baru saja dibawa Qiana.

"Qukisnya enak"

"Iya lah enak buatnya juga pake cinta"

"Maksud lo?"

"Iya jelas kukisnya enak karena ini buatan adek gue otomatis dia buatnya pake cinta kan buat dimakan orang tersayangnya"

"Termasuk gue dong?"

"Maksud lo?"

"Iya kan tadi kata Lo, adek loh buat pake cinta karena buat dinamakan sama orang tersayangnya termasuk gue dong? Kan gue ikut makan"

"Enak aja lo" balas Zikri sambil menonyor kepala Afnan.








°•°•°•°

Akhirnya setelah sekian lama of bisa up juga moga suka ya maaf gaje

Assalamu'alaikum Bunda Dokter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang