Ku niantkan karena Allah
insyaallah akan menjadi berkah.°•°•°•°
"Assalamu'alaikum nenek" ucap Quena sambil berlari memeluk sang nenek.
"Waalaikumsalam, masyaallah Abi ini loh cucu sama mantu dateng" ucap umi Haifa memanggil suaminya.
"Umi, Abi sehat?" Ucap Afnan menyalami umi dan abi, diikuti Qiana dan Quena juga tentunya.
"Alhamdulilah kami sehat. Bagaimana kabar kalian sehat?"
"Alhamdulilah kami juga sehat mi"
"Nek, Quena au kukis ada?" Tanya Quena yang masih bergelayut memegang kedua kaki umi Haifa.
"Ada dong nenek siapkan spesial untuk cucu nenek ini"
"Aaa maacih nenek, Quena sayang nenek"
"Sama nenek aja nih sayangnya sama kakek nggak?" Tanya Abi menggoda Quena.
"Cama kakek juga dong" ucap Quena sambil berlari memeluk kedua kaki Abi Rendi.
"Ayo duduk, ada apa nih hari kerja tapi pada libur gini?" Tanya Abi setelah umi dan Quena pergi ke dapur untuk mengambil kukis.
Baru juga Qiana akan menjawab tapi suara salam dari pintu utama sudah masuk kependengaran.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
"Abang?" Ucap Qi lalu berlari menuju pintu rumah karena melihat abangnya datang, tak lupa memeluknya melepas rasa rindu sudah satu bulan tak bertemu.
"Kangen banget sama adek"
"Sama adek juga kangen banget" sambil mengurai pelukan dan menyalami tangan abang dan istrinya.
"Masyaallah, anak mantu datang lagi, umi seneng ayo sini duduk" ucap umi.
El dan Naafisa menyalami tangan Abi dan ummi tak lupa menanyakan kabar.
"Gimana bang? Tak lupa selalu memperbaiki diri meskipun dalam kesibukan?" Tanya abi, disaat semua orang pasti setelah menanyakan kabar itu kemudian menanyakan pekerjaan. Tapi tidak dengan Abi, karena beliau percaya jika akhirat selalu digapai urusan dunia pun akan mengikuti.
"Insyaallah abang gak lupa sama nasehat Abi."
"Alhamdulillah"
"Qi sama Afnan gak kerja ini kan bukan weekend?" Tanya El.
"Lah Abang sendiri kenapa mudik, kan ini bukan weekend?" Tanya Qiana, membalikan pernyataan sang kakak.
"Karena Abang punya tujuan"
"Qi, juga sama karena punya tujuan"
"Udah jangan ribut ayo diminum dulu tehnya jangan lupa kukisnya juga dimakan. Tuh kaya Quena udah anteng sama kukis" ucap umi menengahi perdebatan adik-kakak. Biasa jauh rindu deket ribut.
"Ehemm" deheman El memecah keheningan.
"Umi-abi, El bawa kabar bahagia sebentar lagi umi sama abi bakal jadi kakek dan nenek" ucap El.
"Maksud mu apa bang? Emang umi sama Abi udah jadi nenek sekarang."
"Maksud abang sebentar lagi Abi sama umi bakal nambah cucu insyaallah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Bunda Dokter?
General Fiction🏅1 in marriagelife (12-11-2021) 🏅1 in skenariotuhan (2-10-2020) 🏅1 in permintaan (12-5-2021) 🏅1 in nyaman (26-6-2021) 🏅2 in cantik (22-6-2021) 🏅3 in bahagia (2-7-2021) 🏅5 in dokter (12-5-2021) "Ante antik deh" (Tante cantik deh) anak kecil it...