Kasih Sayang Bunda

9.4K 745 6
                                    

Kasih sayang seorang bunda akan tetap setia seperti bulan yang tak pernah meninggalkan matahari yang diketahui penguasa hari

°•°•°•°

"Oma ingin"

"Oma bunda"

"Oma pucing"

"Oma hiks"

"Oma bunda"

"Oma hiks"

Dari tadi pagi Quena tiba-tiba demam padahal kemarin saat pulang dari acara lamaran Quena tidak ada gejala yang menunjukkan dirinya akan sakit tapi tadi pagi tiba-tiba suhu badan panas.

Apalagi tiba-tiba tadi malam Afnan berangkat ke Semarang bersama ayahnya karena pekerjaannya yang mengharuskan mereka berangkat ke sana.

"Oma pucing"

"Iya nak, sabar ya kan ini oma udah kompres kepalanya. Nanti kita kedokteran ya"

"Bunda"

"Oma au bunda hiks"

"Iya-iya oma telpon bunda"

Lalu bunda Afnan langsung mencari nama kontak Qiana untung saja kemarin saat acara lamaran bunda sempat bertukar nomor ponsel.

Di panggilan kedua baru Qiana mengangkatnya namun bunda tak heran karena sekarang masih jam 3 pagi.

🌼🌼🌼

Qiana yang baru saja selesai melaksanakan shalat tahajud dan akan mengambil Al-Qur'an untuk melakukan rutinitas yaitu mengaji setelah shalat di sepertiga malam, namun hal itu Qiana urungkan karena mendengar telponnya yang berbunyi.

Qiana kira itu telpon dari rumah sakit karena tak jarang Qiana diminta kerumah sakit di pagi buta atau pun malam gulita.

Tapi saat Qiana membaca nama yang tertera di ponselnya pun mengernyitkan dahinya karena tak biasanya bunda menelponnya di jam-jam sekarang.

Namun saat Qiana ingin mengangkat ternyata panggilannya mati, Qiana kira itu telpon tidak sengaja namun Qiana makin penasaran karena panggilan kedua pun masuk. Maka Qiana langsung mengangkatnya.

"Assalamualaikum bunda?"

"Waalaikumsalam" namun bisa Qiana dengan bahwa nada bicara bunda tidak baik-baik saja.

"Ada apa bunda?"

"Quena demam dia manggil-manggil kamu terus bunda gak tau harus apa"

"Sekarang bunda dimana?" Berbicara dengan nada khawatirnya.

"Dirumah nak, apa kamu bisa kesini?"

"Maaf bunda bukan Qiana tidak mau tapi Qiana tamu dan gak baik namu se-pagi ini apalagi disana ada mas Afnan bunda" jawab Qiana mengutarakan kegelisahannya.

"Gak apa di sini hanya ada bunda sama Zahra. Afnan sama ayah lagi pergi ke Semarang, sedangkan Rafka dia tidur di apartemennya"

Assalamu'alaikum Bunda Dokter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang