satu

10.8K 186 1
                                    

"Shhh....Wal...."

"Shhttt.....tahan, baby..."

"Akhhhh.....fuck!"

"Don't swear me!!"

"Ahhh.....s—sorry....shh."

Tuk! Tuk! Tuk!

"Tuan, ada tamu." Seseorang berucap seraya mengetuk pintu, tidak ada sahutan dari dalam. Sekali lagi orang itu mengetuk pintu kamar tuan nya.

Tuk! Tuk! Tuk!

"Tuan! Ada tamu yang ingin bertemu dengan anda!!" Teriaknya seraya menempelkan telinga di pintu besar berwarna coklat mengkilat itu.


"Ahhhh.....wal—ker....arghhh...."

Bukan sahutan atau jawaban dari dalam, melainkan suara ambigu yang siapapun mendengarnya pasti akan merasa merinding dan menegang.

Secepat kilat pria di depan pintu itu menjauh, tangannya mengusap-usap telinga yang baru saja menempel di bibir pintu dan juga mendengar suara menggilakan itu.

"Sepertinya bukan waktu yang tepat." gumam pria itu, menggeleng menatap pintu kamar Tuan nya seraya pergi dari sana untuk menemui tamu yang seharusnya bertemu dengan sang Tuan.

Di dalam kamar yang baru saja di ketuk oleh seorang pria dari luar, terdapat dua pasangan yang sedang bercinta. No, bukan pasangan kekasih—melainkan seorang partner.

Kamar yang luas dengan kasur berukuran king size di tiduri oleh dua manusia yang sedang bercinta. Dengan seorang wanita yang di tindih oleh pria tanpa busana, tidak beda jauh dengan wanita di bawahnya. Mereka sama-sama bertelanjang bulat tanpa satu helai pun kain yang menempel pada tubuh mereka.

Pria itu terus saja menaik turun kan pinggulnya di atas milik wanita itu. Desahan, umpatan, kenikmatan terdengar di seluruh kamar besar itu. Kamar itu memiliki tembok yang kedap suara, yang membuat suara aneh penuh ambigu itu tidak terdengar sampai luar ruangan. Namun, tanpa mereka ketahui ternyata salah seorang asisten pria itu tidak sengaja mendengar suara mereka dari balik pintu kamar.

"Ahh—aku.....mau.....keluar....Akhhh." desahan nikmat terdengar dari wanita yang di tindih oleh pria itu.

"keluar......saja baby, aku menyusul......Akhh!!" Suara desahan kenikmatan keluar dari mulut pria itu.

Mereka telah mencapai puncak kenikmatan , pria itu menindih tubuh wanita di bawahnya dengan nafas yang sama-sama menderu. Keringat bercucuran di tubuh mereka, rasanya AC di kamar sama sekali tidak terasa bagi mereka.

Dengan nafas yang tersengal-sengal pria itu berucap di telinga wanita partner nya.

"Thanks baby,"Gigitan kecil ia berikan di daun telinga wanita itu, yang membuatnya menggeliat geli."Uang nya sudah aku transfer ke rekening mu."

Senyum terukir di bibir wanita itu,"thank you,baby." dengan senang wanita itu memeluk leher pria di atasnya.

"Akan ku bayar dua kali lipat dari biasanya, asal kau memuaskan ku sekali lagi." ujar pria itu mengangkat kepalanya menatap wajah wanita di bawahnya.

what's wrong with Mr. Walker ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang