dua belas

3.4K 89 3
                                    


Seorang pria muda berjalan angkuh melewati koridor-koridor kantor yang masih ramai oleh para karyawan. Sesekali karyawannya menunduk hormat dan juga menyapanya, walau tidak di tanggapi oleh si empu.

Ray, pria itu tetap berjalan dengan langkah lebar dan kedua tangannya yang terkepal menahan amarah yang akan segera meledak. Amarahnya keluar ketika tau apa yang terjadi tiga hari yang lalu begitu sebuah video tersebar di situs web kantornya. Di dalam video itu terlihat seperti biasa dan seperti sama-sama bermain, tapi ada rasa keganjalan yang timbul di dalam dirinya. Ray pun lebih memilih bertanya kepada wanita yang ada di dalam video yang sedang viral di kalangan karyawannya itu— lalu keraguannya hilang dan juga keganjalannya tentang apa yang dia lihat tiga hari yang lalu terpecahkan.

Semua yang telah di ucapkan oleh sekertaris nya untuk membela diri ternyata benar, ya–semua yang di katakannya benar. Ricanda di lecehkan oleh Jonath—karyawan yang menjadi ketua divisi keuangan kantornya.

Setelah mencari kepastian atas kecurigaannya terhadap Rica, Ray langsung saja melangkah pergi menuju lantai empat untuk pergi menuju ruang keuangan kantornya itu.

Amarahnya telah di puncak dan tangannya ingin segera meninju rahang pria brengsek itu. Ray membuka pintu ruangan divisi keuangan dengan sekali dorongan yang membuat pintu itu kembali tertutup dengan suara keras.

Semua orang yang ada di dalam sana terkejut dan keterkejutan mereka bertambah ketika melihat siapa yang masuk sampai menimbulkan suara keras seperti itu. Ray–bos mereka berjalan dengan langkah besar, mata nya menatap tajam satu persatu karyawan di dalam sana yang kini sudah berdiri tegap namun semuanya menundukkan kepala karena takut.

Rahangnya yang sudah mengeras dan kepalan tangannya yang semakin kuat membuat nyali karyawan nya menciut. Mereka semua tau kalau sang bos sedang marah besar, kejadian ini pernah terjadi dan marahnya seorang Ray Walker sangatlah mengerikan, bahkan malaikat maut saja terkalahkan olehnya.

"Dimana ketua kalian??" tanya Ray tegas ke semua makhluk yang ada di dalam sana.

Tidak ada yang berani menjawab nya entah karena takut atau tidak tau dimana ketua mereka berada.

"Dimana Jonathan?!!" Bentak Ray, matanya semakin menajam menatap Kellie—sekertaris Jonath.

Kellie yang merasa di tatap pun perlahan membuka mulutnya untuk menjawab."P–pak J–jonath t–tidak ha—"

"Kemana dia?!" Gertak Ray tidak sabar.

"S–saya t–tidak tau, p–pak." jawab Kellie gagap karena takut.

"Sialan! Bagaimana bisa kamu sekertaris nya tidak tau, hah?!" Sentaknya dengan suara yang menggema di seluruh penjuru ruangan yang sangat sepi. Bahkan suara nafas mereka saja tidak terdengar, kecuali nafas memburu Ray.

"M–maaf p–pak, s–say—" perkataan Kellie terpotong oleh suara seseorang dari belakang tubuh Ray.

"Ada apa ini??"

welcome to hell, dude. 



Semua orang mendongakkan kepalanya menatap orang yang baru saja bersuara tepat di belakang tubuh Ray. Pria yang berada di belakang nya itu mengangkat alis nya minta jawaban ke semua karyawan yang hanya diam saja.

"Kau—siapa?"

BUGH!!

"Sialan!!" umpat Ray.

Tangan kanannya memegang kerah kemeja  pria di bawahnya yang baru saja ia tonjok. Amarahnya memang sudah tidak terkendali, apalagi saat mendengar suara nya yang terdengar santai.

what's wrong with Mr. Walker ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang