sepuluh

3.9K 84 6
                                    

Sesampainya di rumah, Rica langsung pergi ke kamar mandi setelah melepas tas nya. Di kamar mandi rica langsung membersihkan diri yang sudah terasa lengket dan kotor karena di lecehkan oleh pria tidak tau diri itu.

Selesai mandi dan memakai baju santai, wanita itu langsung saja menjatuhkan diri di kasur kesayangannya. Lagi-lagi air mata nya keluar tanpa di pinta, Rica mengubah posisinya menjadi tengkurap dan kepalanya ia tutup dengan bantal untuk meredam isakannya. Walaupun sudah mandi dan segar, nyatanya pikiran dan dirinya masih terasa kotor.

Rica benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana kelanjutannya jika saja pintu lift tidak cepat terbuka, mungkin saja dirinya sudah di perkosa?? Rica tidak menyangka bahwa kejadian seperti ini akan datang menimpanya dan kejadiannya di kantor yang ia tempati sekarang. Padahal dirinya belum cukup lama bekerja di sana, tapi satu kejadian sudah membuat nya trauma dan malu tersendiri.

Rica tinggal sendiri di rumahnya yang tidak begitu besar dan juga tidak begitu kecil. Rumah rica hanya memiliki dua kamar saja, dulu kamar yang ada di lantai satu di tempati oleh ibunya, tapi sekarang kamar itu kosong tidak terisi—kalau hanya ada tamu yang ingin menginap saja.

Dulu rica tinggal bersama kedua orang tuanya, tapi keluarganya hancur begitu ayah nya pergi meninggalkan mereka berdua. Ayah Rica selingkuh dengan alasan kalau sang istri sudah tidak becus mengurus nya dan juga keluarganya. Ayahnya seorang CEO dan menikah diam-diam dengan sekertaris perusahaannya, lalu pernikahan itu terbongkar oleh istrinya yang membuat ibu Rica sakit hati dan juga hancur oleh perbuatan sang suami.

Sebelumnya ayah Rica memang jarang pulang ke rumah dengan alasan nya sibuk dan lembur di kantor, tapi nyatanya sang ayah enak selingkuh dengan sekertarisnya sendiri dan di kantornya sendiri sampai tidak pulang ke rumah dan lebih memilih pulang ke rumah selingkuhannya.

Rica pernah memergoki sang ayah berjalan dengan sekertarisnya dengan tangan ayahnya memeluk pinggang ramping wanita itu. Saat rica menghampiri ayah nya, hal yang tidak bisa ia bayangkan dan juga tidak di sangka sang ayah tidak mengakui dirinya sebagai anak kandung nya sendiri.

Setelah kejadian itu Rica merasa sakit hati karena ayahnya sendiri, dan setelah kejadian itu juga ayahnya sering bertengkar dengan ibunya. Rumah tangga mereka hancur, ayahnya menceraikan sang ibu dan setelahnya ayah pindah rumah dan tidak pernah menemui Rica dan ibunya itu.

Selama ini Rica sekolah di biayai oleh ibunya sendiri, sang ibu bekerja di salah satu rumah sakit sebagai suster. Ayahnya tidak pernah memberikannya uang atau setidaknya mengunjungi anak kandung nya sendiri.

Larut dalam tangisannya sendiri, tidak lama kemudia Rica tertidur dengan posisi sama seperti sebelumnya dengan bantal yang ada di atas kepalanya.




...





Sudah tiga hari setelah kejadian di lift itu, dan sudah seminggu Rica bekerja sebagai sekertaris di perusahaan besar itu. Setelah kejadian itu Rica menjadi lebih diam dan tidak banyak bicara—walau dengan ketiga teman kantornya. Rica juga sedikit lebih sopan dan nurut jika dengan bos nya.

Dulu dia sangat tidak menghargai atasannya, tapi setelah kejadian dimana Ray memeluknya dan meminta maaf kepadanya, Rica menjadi lebih diam dan penurut tidak membantah apa yang di ucapkan oleh bos nya sendiri.

Dan jika Rica ingin menaiki lift, dirinya akan menaiki lift kalau di dalam lift ramai atau ada satu orang wanita saja. Kalau kosong atau hanya ada satu orang pria, rica lebih memilih memakai tangga darurat daripada mengambil resiko dan mengingat kejadian tiga hari yang lalu.

Sebenarnya Rica masih bingung, kenapa Ray meminta maaf dengannya? Dan juga kenapa tiba-tiba pria itu memeluknya? Padahal kalau ingin meminta maaf ya minta maaf saja, tidak usah memeluk dirinya juga—pikir Rica.

what's wrong with Mr. Walker ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang