dua enam

2.3K 84 4
                                    

astagfirullah saya hilap:'
Ini kepaksa saya unpab dulu tdi, saya salah publish baru sadar jga pas mau publish chapter selanjutnya 😭

saya gk tau ini wp sayanya yg eror atau gmna, tpi saya hrs bnrn publish ulang chapter ini:'

maap atas ketidak jelasannya:'

btw vote nya  jgn di lupain bund :)




↓↓↓









Ray mendorong tubuh Rica hingga membuat punggungnya menabrak tembok. Tangan kanan Ray bertumpu pada tembok di sebelah Rica, sedangkan tangan kirinya memeluk pinggang ramping wanita itu.

Bibirnya kembali melumat bibir Rica, memperdalam ciuman. Badannya semakin menghempit tubuh Rica, sampai ia bisa rasakan dua buah dada Rica menempel pada dada bidangnya.

Lidah Ray sudah masuk ke dalam mulut Rica, mengabsen semua yang ada di dalam sana sampai berakhir pada lidah wanita itu untuk ia ajak bertarung.

"Ahh."

Desahan lolos begitu saja dari mulut Rica saat Ray mulai berani menggesekkan miliknya pada milik Rica yang keduanya masih terbalut oleh pakaian masing-masing.

Ciuman Ray pindah ke leher Rica, mencecap dan menghisapnya bahkan menggigit juga layaknya seperti seorang vampir yang kehausan.

Lagi-lagi Rica berdesah nikmat dan juga menahan sakit saat Ray menggigit kuat leher jenjangnya.

Permainan mereka semakin panas, hingga membuat bagian bawah Ray terasa sesak karena menegang di balik celananya.

Tanpa aba-aba Ray mengangkat tubuh Rica dan ia tiduri di atas ranjang kesayangannya. Tubuhnya sudah menindih tubuh Rica yang berada di bawahnya.

Ray kembali mencium bibir Rica dengan sedikit kasar, tangan kanannya merayap pada dada Rica. Melepas satu persatu kancing kemeja Rica tanpa melepas ciuman mereka.

Saat semua kancing telah terlepas, tangan kanannya beralih untuk meremas dada milik Rica yang masih tertutupi oleh bra.

Saat ingin melepas kaitan bra itu, tiba-tiba saja wajahnya terasa basah seperti baru saja di sebori air. Cepat-cepat ia membuka matanya, untuk melihat apa yang terjadi.

Byurr!!

"RAY BANGUN!! APA-APAAN KAU MEREMAS GULING MU SENDIRI?!" teriak wanita yang membangunkannya.

Tangannya mengucek pelan kedua matanya, mengerjap sebentar sebelum suara pekikkan tajam dari wanita itu memaksanya untuk benar-benar sadar.

"What?! Kau mimpi apa Ray?!"

"Apa sih?! Apaan?!" tanya Ray kesal dengan wanita itu yang terus saja berteriak.

"Milikmu tegang, bodoh!! Lihat itu!!" tangannya menunjuk benda aneh yang menonjol dari balik celana tidur Ray.

Seketika nafas Ray tercekat, kedua bola matanya membulat terkejut.

"Oh shit!!" umpatnya saat sadar kalau juniornya menegang, padahal ini masih pagi. Dan hal apa yang membuatnya menegang??

"K–kau mimpi basah??? Wahhh perlu aku kasih tau tante nih!!!! Tant-" baru saja wanita itu ingin berteriak mengadu pada Wendy, ibu Ray. Tapi langsung di tahan oleh Ray.

what's wrong with Mr. Walker ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang