tujuh

5.2K 95 1
                                    

Vote n komen nya~



↓↓↓




Pukul 22.30 pm.


Seorang pria berbalut jas hitam dengan kemeja putih di dalam nya berjalan memasuki club. Seakan menjadi artis dadakan, pria itu menjadi pusat perhatian pengunjung club ketika berjalan melewati manusia-manusia yang sedang asik minum-minum ria.

Dengan badan tegap dan angkuh pria itu tetap berjalan dengan kedua tangannya di masukan kedalam kantung celana, tetap menatap lurus kedepan tanpa memperdulikan tatapan kagum dan heran.

"So handsome!" Kagum salah satu wanita bertubuh sexy.

"Siapa pria muda itu?"

"Cih! Masih kecil sudah berani menginjakkan kaki di club mahal ini!" decih salah satu pria berbadan buncit dengan tangannya melingkar di pinggang ramping seorang wanita muda.

"Muda sekaliii.....sepertinya aku harus menggodanya!" timpal wanita berpakaian sexy.

"Kau tidak akan berhasil, ku jamin itu." sahut wanita lain yang berdiri di sebelahnya.

"Kata siapa?? Tidak usah sok tau deh. Kau lihat saja dia pasti akan tergoda dengan ku, dan kita akan berakhir di ranjangnya nanti."
Ucap wanita itu dengan kepercayaan diri tingkat tinggi.

"Terserah kau!"

Bisikan kagum dan juga kata meremehkan terdengar sepanjang jalan pria itu lewat, telingannya hanya mendengarkannya saja tanpa ada niat menyahuti mereka satu-satu dengan mulut nya. Bukan keinginannya ke sini hanya untuk meladeni serangga seperti mereka.

Sudut bibirnya terangkat menunjukan senyum miring namun tipis dan tidak terlihat ketika seorang wanita berpakaian sexy berbicara dengan kepercayaan dirinya akan menggoda pria itu dan akan berakhir di ranjangnya.

"Your dream."Batinnya meremehkan.

Pria itu masuk ke dalam ruangan dengan tulisan VVIP yang khusus pelanggan dengan kantong tebal, sepertinya.

"Woh!! Wassup, bro!"  Sapa seorang pria berbalut kemeja putih dengan tiga kancing atas nya terbuka yang sontak memamerkan dada bidang nya. Pria itu duduk di kursi bartender dengan gelas berisi minuman yang baru di tuang.

Pria yang di sapa hanya diam tidak merespon, bokongnya langsung di dudukkan di kursi sebelah pria yang menyapanya tadi. Matanya melirik bartender itu dan yang di lirik paham maksud dari tatapan tamu nya itu, lalu tanpa basa-basi langsung mengambilkan satu botol Wine untuknya.

"Wow! what this man? Tumben sekali kau mampir ke club ku, dari sekian lamanya tidak pernah mampir ke mari??" tanya pria yang tadi menyapanya itu.

"Thanks." ucap pria itu ke bartender yang baru saja menuangkan wine ke gelasnya dan langsung di minum oleh nya.

"Kau ada masalah?? Tidak biasanya datang ke club dengan setelan jas kantor, yang rapih begini." Ungkap pria di sebelahnya dengan mata memicing meneliti pakaian pria yang hanya diam saja itu.

"ck ck! Kau masih sama saja sepeti dulu, Ray." Pria itu tetap mengoceh walau tidak di sahuti oleh pria di sebelahnya itu—Ray."By the way, bagaimana sekertaris baru mu?? Apa mantanmu di terima di perusahaan mu itu??"

what's wrong with Mr. Walker ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang